Peristiwa Keduapuluhtiga

28 5 0
                                    

Aku merasa ada beberapa suara murid perempuan yang berteriak tentang seberapa kerennya Minchan. Tetapi sepertinya Minchan tidak memerdulikan mereka.

Sesampainya di mobil, aku memilih untuk duduk di kursi depan.


"lu yakin gapapa duduk seperti itu?

Lebih baik berbaring di belakang, bukan?" tawarnya.


"tak apa. Ayo bergegas saja!" Ucapku.


"tunggu dulu, lu harus pakai sabuk pengaman!"


Aku mencoba menggunakan sabuk pengaman dengan tangan kiri, tetapi susah sekali.

Kemudian Minchan menyadari bahwa aku tak bisa menggerakkan tangan kananku. Dia segera mendekat padaku.


Lalu memasangkan sabuk pengaman itu untukku.

Wajah kami menjadi sangat dekat!


Aku melihat matanya yang berkaca-kaca...

Apakah dia khawatir terhadapku?


"Minchan-ssi, lu nangis?" tanyaku.

"Hei, sampai kapan lu memanggil gue Minchan-ssi?!"

ucapnya sambil memulai perjalanan.


"Memangnya gue boleh manggil nama pendek lu?" aku bergurau.

"tentu saja!" jawabnya


"bahkan lu boleh manggil gue 'sayang'!" dia bercanda.


Aku yang hendak memukulnya dengan tangan kananku, mendadak tak bisa dan rasa sakitnya semakin parah.


"Ah!!! Tangan gue sakit!!!" tangisku keluar.

"aigoo.. Mina-ya.. jangan menangis, ya?

Tolong! sebentar lagi kita sampai!"


/skip


"bagaimana kamu bisa terjatuh dari tangga?!"

Ibu dan ayahku, masing-masing menggendong bayi, datang terburu-buru saat tahu kalau aku dibawa ke UGD.


"aku berlari di tangga. Lalu kehilangan keseimbangan... dan ini terjadi!" aku menunjukkan tangan kananku yang sekarang sudah di-gips.


Rupanya aku terkena fisura (tulang retak).


"benar seperti itu keadaannya?" ayahku bertanya pada Minchan yang dari tadi masih bersamaku.


"iya, benar, Om... Mina hendak mengejar seseorang, maka Ia berlari di tangga." Jelas Minchan.


"aigoo... lalu kamu berada di mana saat dia berlari? Kamu tak bersama dengannya?!" ibuku mulai naik darah.


"ibu, ayah, ini bukan salah Minchan-ssi! Ini salah Mina tak berhati-hati!" jelasku.


"ya tapi tetap saja... sebagai pacarmu, dia seharusnya menjagamu!" tukas ibuku.


APA?!

PA...

PACAR?!?!?!

Aku dan Minchan spontan bertatapan.

[01] Semua Peristiwa Pada Kehidupan PertamaWhere stories live. Discover now