Peristiwa Kelimabelas

27 5 0
                                    

"Maka, di depan Yoo Mina pula, aku menyudahi hubungan kita. Sekarang juga!" Minchan menghela nafas panjang.


"Chanie-ya!!!" Eungwon perlahan mendekat kepada mantan kekasihnya itu.


"Oh ya, jangan coba-coba membahayakan atau mengusik Yoo Mina lagi. Ayahmu investor bagi yayasan sekolah, tetapi ayahku adalah kepala yayasan sekolah ini. Aku akan mengawasimu, Cha Eungwon. Jangan pernah sentuh Yoo Mina lagi atau kamu akan menyesal." Minchan menatap Eungwon tajam.


Minchan terkekeh.

"Hmpf, sepertinya siapapun yang berani menyentuh Yoo Mina akan menyesal. Ya kan, Yongseung-ssi? Itu yang lu bilang ke gue, bukan?" Minchan tersenyum ke arah Yongseung.


Yongseung membalas senyuman itu.

"Tentu saja mereka akan menyesal!"

Yongseung merangkul pundakku.


Hangat.

Tangannya lagi-lagi hangat.


"Dan jika kalian menyentuh Yongseung... kalian juga akan menyesal."

Ujar Minchan kepada Eungwon dan teman-temannya.


"Pfft! Untuk apa!" Remeh Chaeyoon yang tadi meninju wajahnya.


"Ya! Ayahnya adalah wakil kepala yayasan!" Seru Minchan.


"APA?!"

Seluruh murid yang ada di kelasku langsung menoleh pada Yongseung.


"Minchan-ssi... Kenapa lu kasih tahu?!" Tukas Yongseung serius.

"Demi keselamatan lo, Yongseung-ssi." Minchan tersenyum.


Selanjutnya, kami semua diterpa keheningan.

Jujur, aku tak pernah mengira bahwa ayah Yongseung adalah orang yayasan!

Kenapa Yongseung tak pernah mengatakannya?!


"Kalau begitu, Eungwon-ssi... Terimakasih atas segalanya. Gue akan kembali ke kelas." Minchan berbalik dan menuju pintu keluar.

Lalu Eungwon menarik lengannya.

"Chan-ie!!!"


Minchan tak memerdulikan Eungwon.

Ia menghempaskan lengannya dan lanjut berjalan.


Saat Minchan keluar, seisi kelas berusaha keras agar tampak natural dan seperti tidak tahu apa yang terjadi.

Eungwon berkaca-kaca.


Sungguh, dia menjadi seperti aku setiap kali dijahilinya.


Tapi, entah kenapa aku kasihan padanya.

Aku seperti melihat refleksi diriku.


Yongseung mengelus punggungku.

"Tenanglah. Semua masa sulitnya sudah berakhir." Ucapnya.


Iya, Yongseung.

Masa sulit bagiku memang sudah berakhir.

Tapi masa sulit bagi Eungwon baru saja dimulai.

Dan entah kenapa aku tak ingin melihat masa sulit Eungwon!


Aku segera keluar kelas, setengah berlari, dan mencari Minchan.

Aku menggebrak pintu kelasnya.


Mataku menyusuri satu demi satu wajah untuk menemukan orang itu.

"Hong Minchan!" Aku memanggilnya dengan tegas.


"Ayo kita bicara di luar!" Ucapku.

Dia mengikutiku keluar dari kelasnya.

[01] Semua Peristiwa Pada Kehidupan PertamaWhere stories live. Discover now