Peristiwa Keenambelas

24 5 0
                                    

Di lorong sekolah ini masih banyak anak-anak yang berlalu-lalang.


Lalu...

Kami memutuskan untuk berbicara di dekat tangga.


"Lo tahu, Minchan-ssi?"

Aku membuka percakapan.


"Tidak baik untuk memutuskan hubungan di depan banyak orang!

Lu gak membayangkan perasaan Eungwon?!

Dia sangat terpukul saat lu memutuskan hubungan kalian!

Lebih baik sekarang lu minta maaf padanya."

Aku menatap Minchan yang dari tadi hanya terdiam.


"Lu udah selesai bicara?" Dia bertanya.


Aku hanya mengangguk.


"Kenapa lu malah mikirin Cha Eungwon?

Lu gak ingat seberapa terpukulnya lu saat ditindas dia?

Lu pasti mengalami masa paling sulit hanya karena dia.

Gue rasa semesta tahu bahwa bibit yang jahat akan menghasilkan buah yang jahat.

Selama ini lu sulit tersenyum.

Sementara dia selalu tertawa di atas tangisan lu."

Minchan menepuk pelan kepalaku.

Puk puk.


"Itu memang benar, tapi kalo lu jahat ke dia, nanti lu akan menerima buah yang jahat, bukan?" Aku mengernyitkan dahi.


Sekitar tiga detik Minchan memikirkan jawaban untuk itu.


"Kalau soal itu, gue udah gak ambil pusing... Gue memang dari dulu ingin menyudahi hubungan itu." Ucapnya pelan.


Apa?!?!

Aku sungguh terkejut.

Couple goals di sekolah ini......Berkata demikian?!


"Lu serius, Minchan-ssi?!" Aku sontak tak percaya.


"Iya. Gue semakin merasa ada yang disembunyikan dari gue. Ternyata, ada sebuah topeng dari sisi jahatnya yang belum pernah gue ungkap." Jawabnya lirih.


Aku menggelengkan kepala karena masih menganggap itu sebuah alasan yang tidak valid.

"Lalu gue ngeliat lo, Mina-ya." Ia tersenyum.


Tunggu, kenapa dia tiba-tiba memanggilku secara informal?


"Gue ngamatin lo sejak awal masuk sekolah.

Lo manis,

sopan,

baik hati,

tegas,

dan rasional"


Aku tak tahu aliran listrik apa yang menyengatku, tapi...

Aku terasa seperti disetrum...


Tolong, Minchan..

Jangan lanjutkan perkataanmu..


"Tetapi suatu hari, kau berubah menjadi orang yang berbeda." Lanjutnya.

"kau jadi pemurung,

Penyendiri,

Dan tak pernah tersenyum manis lagi."


Aku cukup kaget karena dia mengamatiku sejauh itu.


"tapi hari ini aku tahu alasannya. Karena Cha Eungwon!"


Dia menghela nafas.

Aku jadi prihatin terhadap Minchan.

Dia tak tahu sifat asli dari mantan kekasihnya.


Andai saja aku tak berubah...

Akankah aku menjadi pacarnya sekarang?


Pfft, aku ini berfikir apa, sih?


"Mina-ya"

"Sebelum kita kembali ke kelas...

Aku ingin berkata bahwa aku suka padamu!

Apakah kau merasakan hal yang sama?"


Tepat setelah itu, bel masuk kelas berbunyi.

Aku yang sangat kaget, langsung berlari ke kelasku.

[01] Semua Peristiwa Pada Kehidupan PertamaWhere stories live. Discover now