Peristiwa Keduabelas

26 4 0
                                    

Seminggu kemudian, di ruang kelas...


"Kalian ini... Berdua terus ya sepertinya!"

Eungwon dan geng nya menyela aku dan Yongseung yang sedang mendiskusikan PR yang baru diberikan sebelum istirahat.


Yongseung tak memedulikannya.

Ia tetap menjelaskan Hukum Kekekalan Energi padaku.


Akupun samasekali tak menengok ke Eungwon maupun teman-temannya. Sebenarnya itu karena aku sedang fokus mendengarkan Yongseung. Aku harus paham betul tentang Hukum Kekekalan Energi!


BRAK!!!

Haebin menggebrak meja-ku.


Yongseung terhenti dan melirik sinis pada mereka.

Akupun ikut menengok.


"Denger yang Eungwon ucapkan barusan, ga?!"

Haebin menggertak.


"Maaf, tapi, apa masalahnya bagi kalian, sih?"

Tukas Yongseung sembari Ia berdiri.


Haebin mundur beberapa langkah.

Eungwon maju dua langkah.


"Kalian... Udah pacaran, ya?" Eungwon terkekeh.

Yongseung mengernyitkan dahinya.


"Kayaknya belum, sih..." Chaeyoon melencangkan pinggang.

"Kenapa? Yongseung gak kasih kepastian?" Soyee mendekatkan kepalanya.


"Bukan! Pasti Yongseung malu kalau punya pacar seperti Mina!" Ucap Eungwon diikuti dengan tawa nenek sihir lainnya yang terbahak-bahak.


Aku hanya menatap Yongseung.

Yongseung membalas tatapanku.


Jujur saja, aku hampir menangis di sana.

Haruskah aku lari meninggalkan kelas ini?

Haruskah aku meninggalkan Yongseung sendirian di sini?


Tetapi Yongseung selalu meyakinkanku untuk melawan Eungwon.


Aku sebenarnya sangat ingin melakukan itu.

Bahkan dari tahun pertamaku di sini.


Aku mengepalkan tanganku.

Mengernyitkan dahiku.

Memasang wajah yang jauh lebih sinis.


"Lalu? Lo pikir, Hong Minchan gak malu punya pacar kayak lo?!" Aku berjalan dua langkah, mendekat pada Eungwon.


Bisa terlihat Eungwon yang terkaget saat aku berkata seperti itu.


"Lo sembarangan banget, mengulik privasi orang lain!"

Aku memarahi Eungwon dengan tatapan lurus.


"Semoga Hong Minchan tidak malu karena pacarnya selalu ikut campur dengan urusan orang lain!" Aku tersenyum mengakhiri kalimatku.


"Ya! Yoo Mina! Ngomong apa lu barusan?!" Haebin spontan menghardikku.

Namun Eungwon memberikan isyarat agar Haebin diam.


"Sekarang lo udah berani, ya?" Ucapnya lembut dan pelan.


"Dasar ga tahu malu!!!"

PLAKKK!!!

Tepat di pipi kiri, Eungwon menamparku.


[01] Semua Peristiwa Pada Kehidupan PertamaWhere stories live. Discover now