04

732 122 0
                                    

Bus yang ia tumpangi melambat, berhenti tepat di depan gedung sekolah. Kyungsoo mendongak, napas kecil tersadur menggerutu. Paman Shin bergeser dari posisi berdirinya di samping kursi yang ia tempati, menyisakan cukup ruang untuknya. Kyungsoo tahu Paman Shin telah menjaganya sejak kecil, tetapi berangkat ke sekolah diikuti pelayan pribadi seperti ini benar-benar mengais malu. Jika saja orang-orang itu tidak mengenalinya, Kyungsoo tidak mempermasalahkan. Namun, nama belakang yang ia miliki berkata lain.

"Terima kasih telah mengantarku, Paman." Sesampainya di depan gerbang sekolah Kyungsoo membubarkan Paman Shin. Tersenyum hangat ke arahnya, tak ingin kerutan di dahi pria paruh baya itu bertambah. "Aku akan menghubungi Paman saat pulang nanti." Menunduk untuk memberi hormat, sang pelayan pribadi pun berlalu.

Kyungsoo kembali melajukan langkah memasuki pelataran sekolah. Kerumunan murid memenuhi tiap lantai bertingkat menyambut pandangannya. Untung saja ia tidak terlambat hari ini mengingat cukup lama ia menghabiskan waktu di rumah duka tadi. Mengeratkan pegangan pada tas ransel, Kyungsoo memilih menyeret langkahnya menuju Departemen Tarian Praktik, tiba-tiba teringat tentang gadis yang telah mengganggu latihannya kemarin. Setidaknya ia perlu menemui Sehun dan Heyul untuk mencari informasi.

Rasanya seperti menginjakkan kaki di planet lain. Begitu Kyungsoo memasuki gedung Departemen Tarian Praktik, tak satu pun pasang mata luput dari rasa ingin tahu mereka. Layaknya asing yang memasuki domain baru, tatapan tajam melekat mempelajari tiap gerak-gerik. Tentang apa yang dilakukan putra kedua pemilik sekolah di tempat ini, sepenasaran itukah mereka?

Sebal, ia mempercepat langkah, memilih jalur singkat untuk mencapai kelas Sehun dan Heyul. Usaha  menghindari tatapan publik justru membawanya pada pemandangan lain. Di salah satu sudut, di luar studio latihan tari nampak dua orang gadis tengah beradu argumen. Satu di antaranya mengenakan seragam sekolah ini, tetapi gadis yang lain terlihat memakai seragam pelayan.

Kyungsoo mengangkat bahu, rasanya aneh jika harus mencampuri urusan orang lain. Memilih berlalu tanpa peduli, jika saja teriakan itu tak membuat langkahnya terjeda.

"Yah, Lee Jieun. Untuk apa kau ke sini? Sudah kukatakan untuk tidak menemuiku di sekolah!"

Kalimat keras kepala itu terdengar familier, Kyungsoo hafal betul dengan intonasi sebal yang terurai. Berdecih kepada dirinya sendiri. Namun, entah mengapa persamaan sifat itu mengundangnya untuk memutar langkah dan mencari tahu.

Agak jauh Kyungsoo bersembunyi, tak ingin mereka menyadari keberadaannya. Apa yang kedua gadis itu perdebatkan pun ia tak mampu menangkap dengan jelas. Namun, menyaksikan wajah menunduk dari salah satu dari mereka membuat jantungnya sedikit berdenyut perih. Jika diperhatikan baik-baik, rambut ikal panjang dan tubuh kurus itu mengingatkannya pada gadis sok pahlawan yang sudah membuatnya kesal semalam. Terlebih ia juga mendengar nama yang sama.

"Apa jangan-jangan—"

***


"Aku tidak butuh paket nasi ayam darimu. Pergilah sebelum murid-murid yang lain melihatmu di sini! Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan jika mereka bertanya."

"Ta-tapi Jisu-ya, kau tidak boleh melewatkan makan siangmu. Jadi Kakak mengantarkannya kemari karena kau lupa membawa bekal." Rasa khawatirnya sama sekali tak meredupkan binar kesal di mata sang adik. "Delivery," bisiknya memohon, "aku akan mengatakan pada mereka kalau aku hanya seorang pengantar makanan dan kita tidak saling mengenal." Hati-hati sekali Jieun menyodorkan kotak bekal yang ia bawa ke arah Jisu, berharap sang adik mau menerimanya.

Mempelajari keadaan sekitar, Jisu pun meraih kotak bekal itu sedikit kasar. "Pergilah! Lain kali jika kau ingin datang kemari setidaknya hubungi aku dulu." Jisu mengehela napas kasar, kesal dengan senyuman yang justru Jieun berikan setelah ia menerima bekal darinya. "Setidaknya berpakaianlah yang pantas, bukan seragam pelayan dari kedai ayam goreng seperti ini," decihnya sebelum berlalu.

Days of SunshineWhere stories live. Discover now