。◕‿◕。
Hari ini Hari Senin. Semua murid sudah berkumpul untuk melaksanakan upacara bendera, yang rutin dilaksanakan setiap Senin pagi. Barisan-barisan itu berjajar dari kelas 10, 11, dan 12. Si kembar yang berada di barisan kelas 11 itu berada di barisan kelasnya masing-masing. Upacara masih belum dimulai, karena keterlambatan petugas yang seharusnya bisa lebih cepat.
Senja yang menyadari hal itu, langsung menghampiri Kakaknya. Untungnya kelas mereka berbaris sebelahan.
Senja menoel pundak Kakaknya itu, lalu Fajar menoleh ke belakang.
"Kenapa?" tanya Fajar yang melihat adiknya berada di barisan kelasnya
"Topi gue ketinggalan" ucap Senja sembari memasang raut wajah yang menyedihkan
Fajar menghela nafasnya, tanpa berpikir panjang, Fajar melepas topinya lalu memakaikannya asal ke atas kepala adiknya itu, "biar lo gak dihukum" ucap Fajar pelan
Senja tersenyum, "makasih" ucapnya
"Jangan pingsan, nanti nyusahin anak PMR" ucap Fajar dengan wajahnya yang ketus
"Adek lo ini gak sakit, Fajar" ucap Senja dengan senyumnya yang sangat persis Kakaknya itu
Langsung saja Senja kembali ke barisan kelasnya, Fajar yang melihat kelakuan adiknya itu hanya menggelengkan kepalanya. Heran.
Binar yang menyadari hal itu langsung menepuk pundak Fajar yang lumayan jauh dari barisannya, "kenapa adek lo?" tanya Binar penasaran
"Gak bawa topi" sahut Fajar, lalu fokus lagi ke depan
Tak lama, petugas memberi tahu bahwa yang tidak memakai atribut lengkap harus memisahkan diri. Fajar yang tidak memakai topi itu langsung mundur dan baris di barisan yang tidak memakai atribut lengkap. Senja yang menyadari Fajar ada di barisan itu, merasa tidak enak karena Kakaknya harus kena hukuman karena ia tidak membawa topi.
Setelah upacara selesai, Senja menunggu Kakaknya yang sedang di hukum di samping lapangan. Pelajaran pertama Senja kosong, karena gurunya cuti melahirkan. Senja duduk di lantai lapangan, sembari memainkan daun-daun kering.
Kakaknya dan orang-orang lainnya yang dihukum sedang lari keliling lapangan. Entah berapa kali, ia tidak menghitungnya. Untungnya, Kakaknya itu mempunyai fisik yang kuat dari kecil.
Putaran terakhir selesai, Fajar menghampiri adiknya yang duduk di pinggir lapangan lalu memberi dirinya minum, sebelumnya Senja ke kelasnya dan mengambil air minum.
"Capek?" tanya Senja dengan suaranya yang pelan
Fajar yang baru saja meneguk air minum itu menjawab, "lo coba aja sendiri sana"
"Maaf elah, lagian kenapa dikasih topinya, padahal gue cuma mau bilang doang kalo topi gue ketinggalan" ucap Senja sembari memainkan topi Kakaknya
Fajar menghela nafasnya, "emang lo mau dihukum pas lo lagi sakit gini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar Senja [✔]
FanfictionDipertemukan sejak masih di dalam kandungan, tak mudah untuk menerima kenyataan bahwa mereka harus berpisah. ⓒ kalejengga Mars, 23 Februari 2020 020420 #1 in Perasa 020420 #1 in Antares 020420 #1 in Otak 020420 #5 in Fajar 190420 #3 in Kembar 2004...