24. Come On Boy

1.7K 147 10
                                    

。◕‿◕。

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

。◕‿◕。

Diatas kasur UKS Senja berbaring sembari terus meringis, ia mual dan ia pusing. Sedangkan Fajar sedang mengambil obat yang Senja tinggalkan di dalam tasnya. Disana ada Angkasa dan Antares yang menemani Senja, namun Angkasa terlihat panik dan Antares berusaha menenangkan sahabatnya yang sedang kesakitan itu.

Senja, anak itu hampir menangis. Ia hampir menumpahkan air matanya yang sudah membendung seperti awan mendung. Senja berusaha untuk menahannya, ia berkali-kali menenangkan dirinya dengan dibantu oleh Antares.

"Sebentar lagi Fajar dateng kok" ucap Antares meyakinkan Senja yang sedang menatapi pintu masuk UKS berharap kakaknya cepat-cepat datang

Lalu tak lama benar saja Fajar datang, ia sedikit ngos-ngosan karena harus berlari mengambil obat adiknya. Lalu ia duduk di kursi yang terletak di sebelah kasur dimana Senja berbaring.

"Nih minumnya" ucap Fajar sembari memberi sebotol air minum pada Senja

"Pulang ya" ucap Fajar

Senja menggeleng, "Nggak usah, gue udah baikan" ucapnya santai

"Yaudah, bagus deh" ucap Fajar sembari mengatur nafasnya yang agak sesak

Antares menoleh ke Fajar yang berada si sampingnya, "Lo kenapa?" tanya Antares

"Capek anjir" jawab Fajar ngegas

Senja, Angkasa, dan Antares terkekeh mendengar ucapan Fajar barusan. Lantas Senja memberi kakaknya itu minum yang tadi kakaknya beri padanya.

"Minum dulu, kasian banget kakak gue" ucap Senja sembari senyum-senyum

Fajar mengambil air itu lalu meminumnya, "Makasih"

Angkasa sedang tiduran di salah satu kasur yang ada di UKS, Antares yang melihat hal itu hanya menggelengkan kepala. Karena posisi Angkasa tidak sedang sakit sama sekali.

。◕‿◕。

Si Kembar telah kembali ke rumah, mereka pulang jam empat sore. Keduanya langsung merapihkan tas mereka dan salah satu diantara mereka melepas seragamnya. Lalu yang tertua diantara mereka masuk ke kamar mandi, dan langsung mandi karena tubuhnya yang sudah lengket itu. Sedangkan yang lebih muda memilih untuk bermain game di ponselnya, kedua ibu jari itu menari dengan indah di atas layar ponsel, melawan musuh dalam permainan.

Fajar keluar dari kamar mandi dan sudah memakai pakaiannya. Lalu ia membaringkan tubuhnya di atas kasur, berniat untuk bergelut dengan dunia mimpi. Senja masih bermain game, ia terlalu bersemangat sampai membunuh musuh 20 kali, namun ia masih belum terbunuh sama sekali, sampai akhirnya Senja dan tim nya memenangkan game itu.

Senja menaruh ponselnya di samping bantal, lalu ia bergeliat kecil. Ia melirik ke arah kakaknya, lalu ia bangkit dan duduk di atas kasurnya.

"Kok tumben gak marahin gue, karena gak langsung mandi?" ucap Senja heran karena kakaknya itu tidak mengomeli dirinya untuk cepat mandi

Fajar Senja [✔]Where stories live. Discover now