Dersik

Proyeksi

"Tidak ada proyeksi tanpa distorsi"

Proyeksi
/proyéksi/ n 1 gambar suatu benda yang dibuat rata (mendatar) atau berupa garis pada bidang datar; 2 perkiraan tentang keadaan masa yang akan datang dengan menggunakan data yang ada (sekarang);

Distorsi
Perubahan bentuk yang tidak diinginkan. 
.

Nadin ragu untuk melangkah lebih. Sedari tadi gadis itu memilih untuk diam daripada bertanya lebih pada Bu Maria. Namun perasaanya bimbang ketika semuanya terasa nyata.

Perjalanan pulang menuju rumah terasa hampa ketika mereka berdua tak berkata sedikitpun. Bu Maria juga memilih diam begitupun Nadin. Namun tiba-tiba Bu Maria menarik Nadin ke dalam semak-semak kala beberapa orang berjalan berlawanan arah dari mereka. Dengan cepat Bu Maria membawa Nadin ke dalam semak dan bersembunyi di antara rumput gajah yang tumbuh semakin panjang.

"Sttt.. Saya mohon kamu diam Nadin." Peringat Bu Maria pada Nadin yang hendak mengeluarkan suara. Di balik semak, mereka berdua dapat melihat beberapa orang memikul tandu yang ditutupi terpal.

Jarak jalan dengan semak begitu dekat sehingga mereka bisa mendengar sayup-sayup percakapan mereka. "Kita kirim seperti ini apa tidak berbahaya bos?" Tanya salah satu diantara mereka.

"Diam kau bodoh! Truk kita rusak dan kepolisian sudah curiga dengan kita! Jangan buat suasana semakin mencurigaka!" Ucap laki-laki bertubuh jangkung tetapi kurus itu dengan sekali tarikan nafas. Laki-laki itu memakai kaos berwarna hitam serta celana kargo yang sudah kotor. Jangan lupa topi koboi yang melekat di kepalanya yang kemungkinan botak separuh itu.

Laki-laki yang di umpat bodoh oleh bos mereka lantas terdiam dan menunduk. Mereka berjalan agak pelan karena jalanan yang semakin menurun dan licin. Dengan jelas pula Nadin dan Bu Maria bisa melihat itu semua.

Nadin terdiam di sisi Bu Maria. Ia baru menyaksikan adegan penuh curiga. Nadin memilih melihat situasi yang terjadi terlebih dahulu.

Setelah di rasa aman, Nadin dan Bu Maria langsung keluar dari persembunyiannya. Nadin menatap Bu Maria penuh tanya. Ia baru melihatnya pertama kali ini.

"Kelompok penyelundup ganja?"

Bu Maria diam namun membuat Nadin semakin curiga. Ia sudah curiga dengan Bu Maria, sejak perempuan itu mau berbicara lebih dengan dirinya. Entah apa yang membuat Nadin semakin curiga, tetapi memang feelingnya mengatakan jika Bu Maria tahu tentang sesuatu.

"Saya tidak bisa memastikan." Ucap Bu Maria setelah sekian beberapa detik terdiam. Nadin tersenyum tipis.

"Proyeksi?" Bu Maria agak terlonjak dan menatap Nadin lama sedangkan Nadin langsung tersenyum kecil.

*****

Raksa memperhatikan dengan baik penjelasan dari komandan operasi pemberantasan terorisme dan perdagangan gelap. Laki-laki itu memerhatikan dengan baik strategi perburuan dan pertahanan ketika terjun ke medan perang nanti. Penjelasan di mulai dari penerjunan pertama hingga masuk ke hutan nantinya.