En enchelon fold

10.2K 1.4K 104
                                    

En enchelon fold adalah sekelompok lipatan yang saling merebah satu dengan yang lainya.
.
.

Selama perjalanan, Gayatri diliputi rasa cemas. Bayangkan mereka harus menempuh perjalanan dari Palmerah menuju Kramatjati yang lumayan memakan waktu dikarenakan macet dibeberapa tempat. Namun, Gayatri juga tetap berusaha tenang di tempatnya walaupun sudah dirundung kekhawatiran.

Sementara itu, Raksa berusaha melajukan mobilnya dengan cepat karena melihat Gayatri yang panik. Laki-laki itu juga berusaha tetap tenang di tempatnya sembari mencari jalan yang cepat.

Akhirnya setelah kurang lebih 40 menit menempuh perjalanan, mereka akhirnya sampai di rumah sakit. Lalu Raksa memarkirkan mobilnya di basement rumah sakit. Setelah itu, mereka segera menuju ke UGD karena Lesmana memberitahukan Gayatri untuk ke sana.

Gayatri melihat Lesmana yang masih mengenakan pakaian kerjanya terduduk lesu di kursi dekat UGD. Gayatri segera menghampiri abangnya itu.

"Bang? ada apa Bang? siapa yang sakit?" tanya Gayatri khawatir karena ia tak diberi tahu siapa yang masuk ke rumah sakit. Lesmana hanya mengatakan kepada dirinya untuk datang ke sini.

Lesmana hanya menunduk lemah, lalu pandangannya jatuh pada laki-laki paruh baya yang terlihat cemas mondar mandir di sekitaran UGD. Gayatri sejenak terdiam dengan kaki yang sudah melemas.

"Kak Tika?" tanya Gayatri lirih sedangkan Lesmana hanya diam dengan wajah kacau. "Tika mencoba bunuh diri dengan menggunakan cairan pembersih lantai."

Gayatri seketika menatap Lesmana dengan pandangan kosong, "bunuh diri?"

Gayatri seketika menutup matanya karena rasanya begitu menyakitkan untuk didengar. Lantas Raksa yang berada tak jauh dari Gayatri dengan cepat menangkap tubuh Gayatri yang hendak limbung dan didudukkan ke kursi di dekat sana.

Gayatri mengusap wajahnya pelan karena mendengarkan berita yang sangat membuatnya terkejut ini. Padahal kemarin dirinya baru saja berbincang dengan Latika walaupun perempuan itu masih diliputi emosi yang tinggi.

"Ya Allah apa lagi ini?" gumam Gayatri dengan kepala yang ia senderkan ke dinding. Matanya terpejam sejenak sebelum akhirnya membuka kembali.

Nampak beberapa polisi dan penanggungjawab Lapas mondar-mandir di depan Gayatri, tetapi gadis itu tak peduli saat ini. Ia masih begitu syok dengan kenekatan sang kakak yang ingin mengakhiri hidupnya.

Gayatri lalu menatap abangnya yang mendekat ke arah UGD dengan sang ayah yang nampak sempoyongan. Gadis itu tak kuasa untuk sekedar berdiri. Rasanya tak karuan hingga ia lebih baik terduduk sambil berdoa yang terbaik untuk sang kakak.

Tak lama kemudian terdengar suara jeritan yang menjeritkan nama Latika. lantas Gayatri segera bangkit dari duduknya dan diikuti oleh Raksa dari belakang. Gadis itu menghampiri sang abang yang baru saja keluar dari UGD.

Lesmana nampak menunduk dalam. Hal ini membuat Gayatri semakin gelisah.

"Bang!"

Lesmana lalu mengangkat kepalanya dan menatap Gayatri. Seketika laki-laki itu memeluk sang adik dengan begitu erat.

"Abang gagal dek, abang gagal." Ucap Lesmana dengan air mata yang terus meleleh. Laki-laki itu menangis dalam pelukan Gayatri.

"Bang, kak Tika?" tanya Gayatri di sela-sela pelukan mereka dengan suara lirih.

Justru Lesmana semakin mengeratkan pelukannya dengan suara tangis yang menjadi. Lesmana tak peduli dan mengabaikan  orang-orang yang menatapnya penasaran.

DersikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang