Main kerumah

22 8 0
                                    

"Maksut kakak. Kamu kerumah kakak buat istirahat dulu. Pala kamu isinya enggak pernah bener deh Del? Lain kali kalau isi kepala kamu lagi kotor, bilang ke saya biar saya bantu bersihin." sindir Kak Al.

Delia merasa malu sekali. Mungkin sekarang pipinya memerah seperti kepiting rebus. Untung saja dia lewat telfon, mungkin kalau ngomong secara langsung Delia pasti udah enggak mau ketemu Kak Al lagi. Sumpah demi Chen EXO mau ngebatalin pernikahannya, Delia malu sekali. Karena, bagaimanapun juga Kak Al masih gurunya. Dan dia memperlihat kan secara terang-terangan kalau isi kepalanya kotor banget!

"Apa an sih kak! Ya mungkin saja tetangga kakak berfikir negatif, ditambah lagi kakak belom punya istri. Boro-boro istri, pacar aja enggak punya!" sindir Delia balik.

"Yaudah saya tunggu." balas kak Al lalu memutuskan telfon nya.

Setelah itu ia melajukan kendaraannya kembali.

***

"Dasar! Asisten rese!" dumel Delia setela selesai bertengkar+berantem lewat telfon.

"Sekarang kita mau kemana mbak?" tanya sopir taxi yang mereka naiki.

"Kemana Del? Suruh nya Kak Al?" tanya Ziya penasaran.

"Kerumahnya!" jawab Delia dengan nada tinggi karena masih kesal dengan kak Al.

"Hah!!" keget ketiga teman Delia.

"Kerumah kak Al?" celetuk Fani.

Tak ada balasan dari Delia. Tapi dia hanya berdeham saja. Untuk mengiyakan pertanyaan Fani.

"Mbak? Kita kemana?" tanya sopir taxi lagi.

"Ke jalan Kauman rumah xx5" jawab Delia

Supir taxi hanya mengangguk mengiyakan saja, lalu segera menuju alamat yang Delia berikan.

***

• Dirumah Kak Al

Sesampainya dirumah kak Al. Betapa terkejutnya mereka melihat rumah kak Al yang cukup besar dibanding rumah mereka. Mungkin halaman rumah ini bisa dibuat dance satu kelas kayaknya?

"Mau masuk apa mau lihat rumah saya?" sindir kak Al yang sudah berada di depan pintu rumahnya sendiri.

Sontak mereka kaget dan berhenti mendongak keatas untuk melihat luas nya rumah Kak Al.

"Kalau diberi kesempatan masuk ya maulah! Siapa yang enggak mau masuk rumah segede ini?" jawab Fani dengan kepolosannya dan masih mendongakan kepalanya karena takjub melihat bunga-bunga yang bergelantung indah.

Kak Al hanya tersenyum kecil dan menggeleng-gelengkan kepalanya karena terhibur melihat tingkah Fani yang seperti anak kecil.

"Mau masuk enggak?" tanya kak Al lagi sambil berjalan menghampiri mereka.

"Mau!!" jawab Delia.

Delia pun berjalan lebih dulu diantara mereka. Dan disusul Liva dan Ziya dibelakangnya. Sedangkan Fani masih terkagum denga rumah nya kak Al yang besar dan banyak bunganya.

"Kalian mau minum apa?" tawar kak Al setelah mereka sudah masuk kedalam.

"Tereserah" balas Liva jutek.

Kak Al tertawa pelan dan kembali berbicara.

"Va! Disini enggak ada minuman yang terserah.." ujar kak Al.

"Yaudah." jawab Liva singkat.

Sekedar informasi guys.. Kalo Liva aslinya bobrok jika cuman dengan temennya. Tapi sifat dia susah ditebak, kadang tetep jutek dengan teman, kadang bobrok, dan kadang jadi pendiem.

NK 4 (Nae Kkum)Where stories live. Discover now