Kontes Pertama

21 9 0
                                    

"Apa sih? Kalo mau minta foto bentar! Gua mau makan dulu!" jawab Liva tanpa melihat siapa yang memanggilnya.

"Pede banget sih? Gue kesini cuman mau ngasih tau. Kalo bulan depan ada kemah sama class meeting lo ikutan kaga?" tutur lelaki itu. Yang bernama Adi. Teman satu kelas Liva. Yang kayaknya naksir sama liva tapi enggak berani nembak.

Mendengar itu lantas Liva melihat siapa yang mengganggu makannya lagi kali ini.

"Paan sih Di! Berisik banget. Dari tadi gue mau makan ke ganggu tauk?" omel Liva.

"Gua kesini mau nanya Va.. Lo mau ikut kagak?"

Mendengar nada bicara Adi yang sepertinya serius. Liva menghentikan aktivitasnya makan.

"Bisa kita bicara in dikelas kan?"

"Va, gua harus kasih laporan sama Bu Indah. Lagian gua ketua kelas nah lo sekretarisnya. Jadi ini tugas lo buat mencatat siapa yang ikut. Dan termasuk tugas gua juga nanyain lo ikut pa kagak?"

"Hubungannya Liva, sama lo apa ya kalo dia ikut apa enggaknya?" saut Delia geram.

"Caper!" celetuk Liva.

Ini yang menjadikan Adi enggak berani nembak Liva. Satu alasan Liva terlalu enggak peka bisa dibilang terlalu cuek. Satu alasan lagi, dia takut Liva yang jutek makin jutek kedia gegara nembak cewek itu.

"Serah deh" pasrah Adi. Lalu pergi meninggalkan Liva dan teman-temannya.

"Keknya tuh anak ngambek deh Va. Lo samperin gih, siapa tau penting?" saran Ziya setelah melihat Adi yang pergi dengan raut wajah kesanya.

"Enggak! Gua mau nikmatin nih bakso" tolak Liva.

"Kalok tadi bener serius gimana Va?"

"Ya udahlah biarin dah paling juga halo dihukum gua yang kena." jawab Liva enteng.

"Kalok tadi sih dia kayaknya beneran caper deh. Ngabahas kayak gitu dikelaskan bisa? nggak harus di kantin?" tutur Delia.

"Paling juga si Adi beneran naksir tuh sama Liva." lanjutnya lagi.

Liva yang mendengar itupun hanya bersikap acuh tak acuh. Dia memang enggak peduli yang namanya cowok naksir dia. Terserah kalian mau ngira Liva punya kelainan atau apa. Pada intinya Liva fokus dengan sekolahnya. Serta bakat dancenya. Dan satu informasi lagi. Sebenarnya Liva normal, dia lagi naksir sama cowok. Tapi masih belom diketahui temannya. Dan hanya Liva yang tahu. Juga sama yang diatas hehe.

***

"Oke gaes, gua ada pengumuman penting yang harus kalian dengarkan, bulan depan ada kemah dan class meeting. Jadi siapa yang mau ikut boleh daftar sendiri sama Liva selaku sekretaris kelas ini." suara lantang dan keras dari mulut Adi yang memberi pengumuman.

"Gua sendiri enggak dapet kertas buat catet siapa yang ikut?" protes Liva

"Kertasnya ada di meja gua. Ambil aja" tawar Adi.

Liva memutar bola matanya malas sekali. Siapa yang nyuruh kok malah nyuruh lagi? Tak ada pilihan. Males berdebat Liva mengambil kertas yang ada dimeja Adi. Tepat didepan meja dan bangkunya.

"Yang mau daftar plus bayar urusannya sama Liva ya!! Sama satu lagi besok Bu Indah selaku wali kelas kita mau ngumumin pengisi acara pentas seni saat kemah nanti."

Setelah mengumumkan pengumuman tersebut. Adipun pergi duduk dibangkunya. Sementara Liva kuwalahan menghadapi murid-murid yang mau mendaftarkan dirinya ikut kemah. Aslinya juga Liva enggak mau jadi sekretaris kelas. Tapi ini paksaan dari wali kelas nya. Alhasil Liva mengalah deh.

NK 4 (Nae Kkum)Where stories live. Discover now