37.Akhir dari cerita

5.8K 266 7
                                    

Happy Reading!!

__________


Kebahagiaan itu nyata,meskipun terkadang kehadirannya bagai sesuatu yang mustahil bagi kehidupan beberapa orang di luaran sana,mereka yang memiliki kekurangan baik itu fisik atau apapun merasa jika bahagia sulit untuk di jemput.

Yang namun di dunia itu tidak ada yang mustahil,jika tuhan berkenan apa yang tidak mungkin bisa jadi mungkin,semua kembali pada takdir setiap manusia,tapi percayalah suatu saat jika sudah tiba waktunya kebahagiaan itu sendiri yang akan menghampiri.

Sama seperti kehidupan Khanza,perempuan yang memiliki keterbatasan itu berfikir jika kebahagiannya hanya itu-itu saja,tinggal nyaman di panti,menyaksikan lukisannya yang terpajang pada dinding pagelaran seni,atau ketika dibelikan es krim oleh kenzoe, hanya itu karena baginya tidak mungkin kebahagian sesungguhnya akan datang pada perempuan difabel seperti dirinya,bahkan orang tuanya saja enggan untuk menganggapnya anak.

Akan tetapi semuanya berubah,ketika tuhan menghadirkan sosok Azka Abgail Rahadi ke kehidupan Khanza,lelaki dengan tinggi 174 itu berhasil membuat kehidupan Khanza berubah total,dimulai ketika Khanza percaya akan cinta,lalu sosok di masa lalu yang datang, menghapus benang-benang kusut yang selama ini tertanam dalam benak Khanza,hingga kecewa,marah serta merasa tidak di anggap hilang sekita.

Kehadiran sosok Azka berhasil menyamarkan warna-warna dasar pada hidup Khanza hingga menyisakan warna-warna pelangi di sana,Khanza jatuh cinta pada sosok sesempurna Azka.

Tuhan memang adil,dia nggak akan selamanya menguji hambanya,ketika cobaan datang maka setelahnya kebahagiaan akan menyapa,itu pasti dan nyata.

Semua pertanyaan-pertanyaan yang Khanza coba hapus kini sudah terjawab,dan ini saat nya Khanza bahagia.
Waktu itu saat hari terakhir Khanza berada di rumah sakit,ayahnya melakukan tes DNA untuk meyakinkan Khanza bahwa ia memang anaknya,dan hasilnya positif Khanza memang anak kandung dari om zikry.

Hingga enam bulan berlalu,semua nya berjalan dengan baik,sesuai dengan mimpi-mimpi Khanza dahulu yang ia kira tidak akan pernah terjadi,kini hidup ya sempurna,memiliki orang tua serta saudara.

Meskipun Khanza tidak sering ke rumah papanya,yang namun hubungan mereka jauh lebih baik,jika sempat papanya yang akan singgah ke panti sekedar duduk menemani Khanza bermain Kanvas dan cat-cat yang mengotori tangannya,satu yang perempuan itu baru ketahui jika bakatnya soal lukis melukis ternyata turunan ibu kandung nya,bahkan sebagian besar wajah Khanza juga turunan ibunya.

"Kamu itu seperti sosok ibu mu dalam bentuk lebih muda nak, kalian benar-benar sangat mirip"

Begitu kata papanya dulu,dan masih banyak lagi yang papanya ceritakan,dalam beberapa kesempatan mereka terlihat dekat seperti anak dan ayah pada umumnya.

Hari ini,hari dimana kepergian ibunya,setiap tanggal 12 Januari papanya akan datang ke pusara membawa sebuket bunga lili putih di tangannya.

Tinn tinnn

Khanza terkesiap,ia duduk melamun terlalu lama hingga tanpa sadar mobil yang di kendarai Azka sudah tiba,sejak kejadian itu Azka tidak terlalu berani menaiki motor,ia lebih sering menggunakan mobil sekarang apa lagi menyangkut keselamatan Khanza,lelaki itu benar-benar tidak ingin mengulang kesalahan yang sama.

Azka turun,lelaki yang kini merangkap sebagai manager di perusahaan ayahnya itu terlihat semakin tampan dengan penampilannya,dalam balutan kemeja kerja yang sudah ia gulung hingga sesiku.

"Ayo" ujar nya dengan senyum manis,lalu membuka pintu mobil yang akan Khanza masuki,lalu di susul Azka, hingga mobil BMW putih itu meninggalkan pekarangan panti.

KHANZA ✔Where stories live. Discover now