12

1.6K 263 85
                                    

Ps : Jaga kesehatan. Di rumah aja baca wattpad, jangan keluar rumah kalo ga perlu.

.

.

Kai tidak tahu apa yang salah, tapi Soobin menghindarinya selama beberapa hari ini. Padahal mereka baru saja melakukan hal yang benar-benar intim. Alih-alih menemukan Soobin di pagi hari dengan senyuman dan kecupan, Kai malah menemukan ranjang kosong di sebelahnya. Kai pikir ada hal mendesak di istana hingga Soobin pergi tanpa pamit, tapi saat Soobin kembali ke rumah, ia mulai bersikap dingin.

Soobin tidak menatap matanya, menjawab pertanyaan seadanya, dan kalau Kai nekat menghadang jalan Soobin, laki-laki berlesung itu akan melengos pergi seolah-olah Kai hanya sebatar udara tipis yang tak tampak.

Apa yang salah?

Kai menggeram, merasa sangat frustrasi karena diabaikan. Masalahnya, ia benar-benar tidak tahu apa yang salah sehingga Soobin tiba-tiba bersikap demikian. Beberapa belas jam yang lalu mereka saling membisikkan nama, mengecup bibir, dan menyentuh. Tapi sekarang?

Beomgyu—tempat Kai bertanya—juga menghilang. Tinggallah Kai sendirian di mansion yang sangat luas ini. Bahunya turun, raut wajahnya seketika mendung. Tiba-tiba saja ia merindukan kastilnya yang ada di tengah hutan.

___

Soobin tidak ingin pulang. Untuk pertama kalinya dalam hidup, Soobin tidak ingin bertemu dengan Kai. Bukan, bukan ia tak cinta lagi. Hanya saja... Soobin sedang dilanda perasaan bingung yang teramat dalam. Siapa Yeonjun? Kenapa Kai menyebut nama itu, bukan namanya? Apa itu kekasih Kai? Kai punya kekasih sementara mereka melakukan itu? Kai membayangkan dirinya sebagai Yeonjun-Yeonjun itu? Terlebih... Kai menangis saat mengatakan kalimat itu!

Soobin meremat rambutnya frustrasi. Ia rindu Kai, tapi tidak ingin bertemu. Ia ingin penjelasan, tapi takut akan kenyataan itu sendiri.

"Kau oke?"

Soobin melepaskan tangannya dari rambut, menoleh ke samping masih dengan raut wajah kesusahan yang membuat temannya itu terkekeh kecil.

"Menurutmu?"

Bukannya menjawab, Soobin malah balik bertanya. Taehyun tentu saja tidak merasa tersinggung. Kalau orang lain, mungkin ia tidak akan suka. Tapi laki-laki yang ada di depannya ini adalah orang yang berbagi kamar dengannya selama belasan tahun. Hubungan mereka mungkin sudah mendekat saudara kandung, saling mengerti satu sama lain.

"Kalau begitu, apa kau mau tahu sebuah rahasia keluarga kerajaan?"

Kening Soobin mengernyit. "Apa aku akan dipenggal setelah mengetahuinya?"

Taehyun balas tertawa, "Mungkin."

"Tapi tidak akan ada yang bisa membunuhmu. Kau punya dua penjaga unik di kanan dan kirimu. Benar?"

Soobin tidak membalas apapun, malah menatap Taehyun dengan pandangan bingung. Tunggu, kalau "unik" artinya "bukan manusia", darimana Taehyun tahu itu?

"Jangan terkejut. Sejak pertama aku melihatmu di akademi, aku tahu kau berbeda. Kau manusia, tapi aura di sekelilingmu... benar-benar menakjubkan. Dan yang aku tahu, itu bukanlah milik manusia."

Soobin mulai tertarik pada apa yang Taehyun ocehkan. Ia melipat kedua tangan dan bersandar di pinggir pagar balkon. Sedangkan Taehyun, ia memasukkan tangan kirinya ke dalam saku celana, bersiap untuk bercerita.

"Kau tahu kan, kerajaan ini terbentuk setelah perang panjang? Nah, kakek buyutku kala itu meminjam kekuatan iblis hingga bisa memenangkan peperangan dan mengambil kedudukan sebagai seorang raja. Ternyata iblis itu jatuh cinta pada putri tunggalnya, dan mereka menikah. Dan begitulah darah iblis mengalir di dalam keluarga kerajaan. Tidak ada satu orangpun yang tahu tentang hal ini."

COSMOS | SooKaiDove le storie prendono vita. Scoprilo ora