17

1.3K 228 60
                                    

Soobin melangkah gontai melewati halaman luas mansion Huening.

Vee memang tidak melakukan apa-apa padanya, tapi sekarang mengetahui kalau Kai pernah membunuh kekasihnya, entah kenapa membuat Soobin... tidak percaya. Bagaimana mungkin Kai yang lemah lembut itu bisa membunuh orang lain? Tidak mungkin! Soobin tidak akan percaya. Bagaimana kalau itu semua hanya tipu muslihat Vee untuk mengacaukan hubungan mereka?

Tapi mata Vee tadi... tidak berbohong.

Soobin menggeram kesal, bingung harus mempercayai yang mana. Saat kakinya melangkah masuk melewati pintu utama, seekor kucing hitam melompat dari kisi kayu jendela, berjalan pelan ke arah Soobin. Soobin menoleh ke kanan dan ke kiri. Apa seseorang membawa kucing hitam ke dalam mansion? Tapi itu tidak mungkin. Kai sudah pasti tidak akan menerima siapapun sebagai tamu.

Tepat saat kucing itu berada tiga langkah di depan Soobin, dari tubuh si kucing menguar asap hitam yang semakin membesar—lalu Beomgyu muncul dari balik asap itu menatap Soobin dengan begitu serius. Tunggu, kucing hitam itu tadi adalah Beomgyu?

"Aku tahu kalau kau selama ini beberapa kali berjumpa dengan Vee." Langkah kaki Beomgyu semakin dekat ke arah Soobin. Mimik wajanya serius sekali, Soobin sampai hampir melangkah mundur karenanya.

"Selama ini kubiarkan karena dia tidak tampak akan membunuhmu. Tapi hari ini aku tahu alasannya. Dia mengincar Kai." Beomgyu menggeram marah—hei, itu persis seperti kucing yang sedang mengamuk. Soobin ingin tertawa, tapi Beomgyu terlihat sedikit menyeramkan.

"Apa-apa saja yang sudah dia ceritakan padamu?"

Soobin tampak sangat berat saat harus menjawab, "Adiknya yang dibunuh oleh Kai."

Beomgyu mendengus sambil memutar bola matanya kesal, "Sudah kuduga. Dia masih membawa-bawa masa lalu dengan embel-embel membalas dendam. Padahal apa yang ia yakini selama ini adalah salah, tapi ia tidak pernah berusaha mendengarkanku."

"Mendengarkanmu?"

"Iya. Aku adalah pelayan Yeonjun, adiknya. Tapi sejak Yeonjun mati, dia menitipkan Kai padaku dan Vee menganggap aku berkhianat dari klan iblis. Mungkin setelah berhasil membunuh Kai, dia akan menghabisiku. Siapa tahu."

Beomgyu mengatakan kalimat barusan seperti lelucon, tapi mimik wajahnya serius sekali, sampai Soobin terheran dibuatnya.

"Tunggu, kalau memang dia ingin membunuh Kai? Kenapa tidak dia lakukan sekarang? Maksudku... bukankah dia terlihat kuat?"

Beomgyu tertawa—keras sekali sampai sudut air matanya tergenang air mata. Barulah setelah tawanya terhenti, ia membuka mulutnya untuk menjelaskan. "Ternyata kau benar tidak tahu apapun ya? Kalau memang Kai selemah itu, tidak mungkin Vee menunggu saat yang tepat untuk membunuhnya. Kau ingat warna sayap Kai yang berbeda? Sayap hitamnya itu ia dapatkan dari Yeonjun. Dan bukan hanya sekadar sayap, Yeonjun juga mentransfer semua kekuatan iblisnya sebelum dia mati. Karena itu... Kai saat ini lebih kuat dari siapapun dari klan kami. Dia dewa, tapi setengah iblis. Apa kau mengerti sekarang?"

Sayap adalah lambang keagungan, sumber kekuatan, dan juga setengah jiwa. Saat Kai menerima sayap itu, ia bukan hanya sekadar menerima sayap, tapi juga kekuatan dan juga jiwa sang pemilik sayap.

"Apa karena itu Kai juga harus berburu darah hewan saat bulan purnama?"

Beomgyu menjentikkan jarinya, "Tepat sekali. Karena setengah jiwanya sekarang ini adalah iblis, otomati ia juga haus darah, sama seperti iblis."

Sejujurnya Soobin masih tidak mengerti hal-hal yang berputar di sekitarnya. saat orang lain hidup dengan manusia lain dalam damai, Soobin harus terlihat dengan dewa dan iblis, lalu cerita yang ada di dalamnya.

COSMOS | SooKaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang