chapter 8

242 41 2
                                    


Semenjak olimpiade Kenan dan Kayla sering menghabiskan waktu bersama. Mereka sering mendapatkan tugas dari guru untuk membantu teman teman mereka yang lainnya.  Meskipun demikian ke duanya masih canggung untuk berbicara berdua saja.

Beberapa kali juga mereka berbicara tetapi hanya membicarakan hal yang sangat penting, contohnya saja pelajaran.

Berbeda dengan Kelvin dan juga Raina yang sudah seperti perangko sulit untuk dipisahkan sepertinya ada sesuatu diantara mereka.

kelvin dan Raina sudah beberapa kali mencoblangkan Kenan dan Kayla mereka berusaha mendekatkan Kenan dan Kayla dengan berbagai alasan, seperti meminta kenan mengantarkan Kayla pulang, mengajak Kenan dan Kayla jika mereka ingin pergi, dan dengan banyak cara yang lain, tetapi Kayla dan kenan sama sama masih bersikap dingin kepada satu sama lain.

“Kay lo itu sebenarnya masih suka gk sih sama kak Kenan?” tanya Raina

“Apa-an sih lo, kok tiba-tiba nanya kaya gitu?”  balas Kayla

“Ya lo itu aneh, lo bilang gk suka sama kak Kenan tapi kalo lo deket sama dia jantung lo serasa mau copot kaya orang sakit jantung.” Jelas Raina

“Sok tau. Memang lo bisa denger detak jantung gue?”

“Dari atas monas juga gue bisa denger kalo jantung lo itu serasa mau copot kalo sama kak Kenan.”

“Apa-an sih lo lebay deh, jauh banget kalo dari atas monas. Monas geh dimana ini dimana, gak nyambung lo.”

“Suka suka gue. Eh tapi lo belum jawab pertanyaan gue, lo itu masih suka gk sih sama kak Kenan?” tanya Raina lagi.

Kayla tak menjawab hanya berpikir sejenak lalu mengangkat kedua bahu nya tanda ia tak tau lebih tepat nya ia sedang bingung.

“Aneh perasaan lo sendiri lo gk tau. Gue mau ke kantin lo mau ikut?” Tanya Raian lalu pergi menuju kantin yang pasti sudah ramai dipenuhi penghuni sekolah yang lain.

Kayla tak menjawab ajakan dari Raina tapi langsung mengikutinya dan berjalan disampingnya.

Sesampai nya mereka dikantin Raina melihat Kelvin tapi ia hanya sendiri tak bersama Kenan, Aldo, maupun Rifky.

Raina pun hanya bersama Kayla, sementara Shofi dan Shasa harus megikuti rapat osis karena mereka merupakan anggota osis.

Setelah Raina dan Kayla memesan makanan mereka mencari tempat untuk duduk tapi tak menemukannya kantin benar-benar ramai saat ini, Raina melihat beberapa bangku kosong, tapi bangku itu berada di meja yang sedang kelvin singgahi.

Dengan terpaksa mereka menghampiri kelvin ~ ralat hanya kayla yang terpaksa kerena jika Raina pasti senang jika berada dekat kelvin dan saat itulah kayla merasa seperti lalat yang menggangu mereka~.

“Permisi, bisa duduk disini kak?” Raina dengan sopan.

“Boleh, boleh banget malah.” Kelvin tersenyum ramah.

Setelah mendapat persetujuan Kelvin, Raina dan Kayla segera duduk dan menikmati pesanan mereka.

Raina melihat kearah Kelvin yang sepetinya sedang memikirkan sesuatu dan ingin mengatakan sesuatu.

“Kenapa kak?” tanya Raina “Kita gk boleh duduk di sini ya?” lanjutnya.

“Gk kaya gitu kok rain. Gue lagi mikirin sesuatu aja.” Balas Kelvin

“Lo bisa mikir juga kak, gue kira otak lo udah gk fungsi.” Ujar Raina sangat pelan seperti orang berbisik.

“Lo bilang apa-an tadi Rain?” tanya Kelvin yang mendengar Raina dengan samar-samar.

Your Presence_ENDWhere stories live. Discover now