chapter 24

116 18 4
                                    

Happy Reading 💞💞💞

Kayla sedang makan bersama keluarga nya di meja makan. Ia ingin menanyakan tentang kecelakaan 2 tahun lalu kepada mama nya tapi ia takut jika ini bukanlah waktu yang pas untuk membicarakan itu.

Kayla menunggu papa dan mama nya selesai makan terlebih dahulu baru ia akan mencoba untuk menanyakan hal itu pada mama nya.

“Mah.” panggil Kayla.

“Kenapa Kay?” tanya mama Kayla.

Kayla tampak berpikir sejenak. “Emmm ini mah, Kayla mau nanya sesuatu.” ujar Kayla ragu.

“Tanya apa sih Kay, kok rag-ragu gitu.” ujar papa Kayla yang dari tadi memperhatikannya.

“Ini ma, pa Kayla mau nanya tenang.......tentang kecelakaan 2 tahun lalu itu.” Kayla mengigit bibirnya.

“Kok tiba tiba mau bahas itu sih Kay?” tanya papa Kayla.

“Kayla mau tau gimana cerita lengkapnya pa, papa bilang kalo kecelakaan itu bukan mama pelakunya tapi papa nggak pernah bilang siapa pelakunya dan kaya mana kronologinya.” ujar Kayla.

“Cerita nya panjang Kay.” ujar mama Kayla.

“Kayla siap denger kok ma.”

“Udah malem, kamu tidur sana. Besok mama akan cerita semuanya sama kamu.”ujar mama Kayla.

“Mama serius?”Clara hanya mengangguk menjawab pertanyaan Kayla.

Setelah menyelesaikan makan malamnya Kayla segera pergi ke kamarnya, ia tak langsung tidur melainkan mengerjakan beberapa tugas nya dan menyiapkan buku pelajarannya untuk besok.

Setelah semuanya beres Kayla beranjak ke tempat tidurnya dan menarik selimut menutupi sebagian tubuhnya. Ia tak sabar menunggu hari esok, ia tak sabar untuk segera mengetahui semua cerita tentang kecelakaan itu karena dengan itu semua Kayla bisa mencari bukti dan menyelesaikan kesalahpahamannya dengan Kenan dan segera mengakhiri semua masalahnya.

*****

Pagi ini Kayla bangun dengan penuh rasa semangat, ia akan memulai mencari bukti bahwa mama nya tidak bersalah. Semua itu ia mulai dengan mendegarkan semua cerita yang akan mama nya katakan lalu mencari bukti lebih lanjut. Semoga ia bisa menyelesaikan semua masalahnya ini.

“Ma, cepet cerita dong tentang kejadian kecelakaan itu.” pinta Kayla pada mamanya yang kini sedang duduk di meja makan bersamanya.

“Sebenarnya kenapa sih Kay kok kaya nya kamu penasaran banget, bukannya kita udah tutup lembara itu dan kenapa sekarang kamu mau buka lembar itu lagi dari kemarin juga kamu nggak sibuk dengan cerita itu.” selidik Clara.

“Ini beda ceritanya mah, Kayla harus tau cerita itu ini demi selesaiin masalah Kayla.” jelas Kayla.

“Kamu ini ada masalah apasih sebenarnya?” tanya Clara.

“Jadi orang yang ketabrak dalam kecelakaan itu, itu mamanya kak Kenan ma.” ujar Kayla.

“Kenan?”

“iya kak kenan, dan sekarang di salah paham dia kira orang yang nambrak mama nya waktu itu, itu mama. Kayla harus cari bukti untuk selesaiin semua salah paham ini.” jelas Kayla.

“Mama bisa kan ceritain semua ke Kayla.” pinta Kayla dengan sangat.

“Waktu itu mama lagi pergi sama temen mama namanya Dewi, kita ke butik salah satu langganan mama, saat sampe di buktik itu Dewi dapet telepon dan dia mau pinjam mobil mama dengan alasan untuk bertemu dengan temannya dan dia bilang itu penting. Mama sempet nanya kenapa nggak pake mobil dia sendiri tapi Dewi bilang mobilnya mogok, akhirnya mama kasih pinjem mobil mama ke dia karena keliatannya memang penting mama nggak enak nolaknya. Sampe malem Dewi belum juga nemuin mama dan besok paginya mama dapet kabar kalo dia kecelakaan dan nambrak seorang wanita. Mama udah manta papa kamu untuk cari tau siapa orang yang ditabrak oleh Dewi tapi hasilnya nihil kami sama sekali nggak dapet informasi.” jelas mama Kayla.

“Kay ngerti sekarang, kenapa kak Kenan bisa nyangka kalo pelakunya adalah mama, karena mobil yang tante Dewi gunain saat itu, itu mobil mama dan kak Kenan pasti liat mobil itu di rumah ini.” Kayla mencoba memahami setiap cerita mamanya dengan detail.

“Oh ya ma, nama lengkap tante Dewi itu siapa?” Kayla rasa jika ia tau nama lengkap dari tante Dewi itu akan membantunya.

“Nama lenkap tante Dewi sih Dewi Adhitama.” ujar Clara. Kayla mengangguk paham.

“Ya udah sekarang kamu cepat habisin sarapan kamu setelah itu pak Didit akan antar kamu kesekolah, jangan pikirin yang macem-macem fokus aja sama sekolah kamu. Jika kenan ngelakuin hal macam-macam kamu bisa bilang sama mama.” nasehat Clara pada puri semata wayangnya.

Setelah menghabiskan sarapannya Kayla diantar oleh pak Didit ke sekolah.

***

Sesampainya disekolah Kayla bertemu dengan Kenan yang baru saja memakirkan motornya. Kayla menghampiri Kenan dan mencoba untuk menjelaskan kesalah pahaman kenan kema kembali.

“Kak.” paggil Kayla. Kenan meboleh kearah Kayla.

“Kenapa?”tanyanya.

“Gue perlu ngomong.” ujar Kayla ia tak yakin jika Kenan bersedia mendengarkannya.

“Kalo cuman mau ngomongin hal yang gk penting, sorry gue gk ada waktu.” Kenan melanjutkan langkahnya. Kayla berusaha mengejar Kenan yang sudah beberapa langkah di depannya.

“Kasih gue waktu 10 menit aja.” Pinta Kayla.

“10 detik dimulai dari sekarang.” Kayla tak percaya apa yang kenan katakan, bagaimana bisa ia menjelaskan hal yang sangat penting hanya dalam waktu 10 detik.

“Tapi-“

“Delapan.”

“Ini penting gue-“

“Enam”

“Lo-“

“Tiga.”

“Gue perlu ngomong serius sama lo.”

“Satu. Waktu lo abis. Bye.” Kayla kesal bukan main dengan apa yang Kenan lakukan baru saja.

“Lo egois, gue bakalam buktiin kalo nyokap gue nggak salah.” Teriak Kayla yang masih bisa Kenan dengar.

Kayla memasuki kelasnya dengan wajah masam, mengingat kejadian beberapa menit lalu membuat moodnya menjadi sangat buruk, Kenan membuatnya jengah walau sepagi ini.

“Kenapa lo Kay?” tanya Raina yang sudah terlebih dahulu sampai di kelas.

“Gue kesel banget sama orang yang nama nya Kenan itu, gue sumpahin tu orang.” ujar Kayla penuh nada kekesalan.

“Cerita sama gue.” pinta Raina.

“Sebelum gue cerita kejadian pagi tadi, ada hal yang lebih penting yang harus gue ceritain ke lo.” Kayla menceritakan cerita yang ia dapat dari mamanya pagi ini, bagaimna kronologi kecelakaan itu terjadi sampai kejadin pagi ini yang membuatnya sangat kesal.

“Gila ya tu kak Kenan, dia gk kasih kesempatan sama sekali ke lo untuk jelasin semuanya.” Raina juga merasa geram dengan tindakan Kenan.

“Udah gila memang tu orang, liat aja nanti gue bakalan cari semua buktinya.” ujar Kayla penuh dengan keyakinan.

“Tapi Kay, gue rasa bakalan payah untuk nemuin semua bukti itu, lo sendiri tau kecelakaan itu udah lama.”

“Tapi gue yakin Rain, pasti ada suatu bukti untuk nyelesain semua masalah ini.” Kayla nerusaa meyakinkan dirinya.

“Gue bakalan bantuin lo kok Kay, gimana kalo kita minta bantuan juga sama Shofi , Shasa, semakin banyak yang bantu semakin cepet juga kita nemuin bukti.” Kayla mengangguk meyetujui pendapat Raina.

Tbc.

Your Presence_ENDМесто, где живут истории. Откройте их для себя