chapter 32

120 13 2
                                    

Hai semua, maaf baru bisa update
Jangan bosen bosen baca cerita aku ya ☺

Happy Reading💞

"Kay?" panggil Kenan.

Kayla menoleh kearah suara yang memanggilnya. Sungguh berat kepalanya saat ini, rasa dingin yang menghujamnya tak mampu lagi Kayla tahan. Kayla berusaha jalan ke arah kenan namun belum sampai pada orang yang ia tuju kesadaran terlebih dahulu hilang dan semua menjadi gelap.

*****

"Kayla." panggil Clara histeris melihat anaknya kini tidak sadarkan diri dibawa oleh seorang laki-laki yang pernah ia temui sebelumnya.

Plak

Papa kayla mendekat ke Kenan dan tanpa di duga ia mendaratkan sebuah tamparan pada pipi Kenan. Kenan ternganga tak percaya dengan apa yang baru saja ia dapatkan sebuah tamparan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan.

Kayla yang tadi berada bersama kenan kini sudah berbaring di sofa rumahnya. Tak hanya kedua orang tua Kayla saja yang berada disana tapi Satria, Raina, dan juga Kelvin juga berada disana dan mereka juga menyaksikan adegan dimana papa Kayla menampar Kenan.

"Bawa Kayla ke kamarnya." ujar Hendra pada orang yang berada disana kecuali Kenan.

Kelvin dan Raina membawa Kayla ke kamarnya yang berada di lantai dua. Mama Kayla hanya bisa menagis melihat keadaan putri semata wayangnya sekarang Satria juga berusaha untuk menenangkan keadaan tantenya yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri.

"Sudah cukup kamu menyakiti anak saya. Dan saya minta untuk kamu menjauh dari putri saya mulai detik ini." ujar Hendra pada kenan penuh emosi.

Kenan hanya bisa diam mendengarkan apa yang Hendra katakan bagaimana pun ia sadar jika semua ini adalah salahnya tak seharuskan ia kelewatan seperti ini pada Kayla.

"Jika saya masih melihat kamu berada dekat dengan putri saya maka saya tidak akan tinggal diam. Dan buang jauh pikiran buruk kamu terhadap keluarga saya karena semua itu tidaklah benar. Saya harap kamu paham dan menjauh dari anak saya, cukup kamu menyakiti dia." ucap Hendra halus namun menusuk.

"Maaf telah menyakiti anak om." maaf Kenan lalu pergi meninggalkan rumah Kayla.

Clara sedang mengompres Kayla menggunakan air hangat karena suhu tubuh Kayla sangat tinggi. Raina, Kelvin dan Satria memandang Kayla dengan rasa khawatir yang begitu besar.

"Kalian pulang dulu aja, udah malem juga." ujar Clara.

"Tapi tante Kayla belum juga sadar." ujar Raina khawatir.

"Tante akan kabarin kalian nanti. Sekarang kalian pulang lalu istirahat tante tau kalian juga capek cari Kayla seharian."

"Yang diomingin tante Clara bener Rain, kita pulang aja sekarang Kayla juga butuh istirahat, kita juga sekolah besok." ujar Kelvin pada Raina.

Jangan herah kenapa Kelvin bisa begitu dekat dengan keluarga Kayla selain sahabat Satria ia juga anak dari salah satu sahabat mama dan papa Kayla sejak kecil. Raina mengangguk mengiyakan ajakan kelvin.

"Tan kalo gitu kita pamit ya." pamit Raina diikuti Kelvin.

"Hati-hati dijalan ya, tente seneng Kayla punya teman seperti kalian." ujar Clara tulus.

"Kita juga senang punya Kayla. Ya udah Raina duluan ya tante." ujar Raina lalu beranjak pergi meninggalkan rumah Kayla bersama Kelvin. Sedangkan Satria jangan ditanya ia akan berjaga dua puluh empat jam untuk sepupu tercintanya.

"Ia, kamu tidur gih udah malem besok kamu sekolah kan." ujar Clara pada Satria yang duduk di sofa kamar Kayla.

"Tante juga istirahat ya, jangan lupa tenangin om juga ya tan keliatannya om marah banget." ujar Satria bergidik ngeri membayangkan Hendra menampar Kenan tadi.

Your Presence_ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang