cahpter 12

224 31 4
                                    

Happy reading 💞

***
“Gue……gue masih suka sama lo kak.” Tegas Kayla

Setelah mengatakan itu Kayla tak lagi mengatakan apapun. Apakah ia benar dengan mengatakan perasaannya yang sebenarnya pada Kenan. Kenan pun hanya diam sesekali tersenyum-senyum sendiri setelah Kayla mengatakan perasaannya.

Kenan dan Kayla sampai di sebuah mall ternama di daerahnya.

“Sekarang kita mau kemana kak?” Kayla membuka suaranya

“Terserah lo aja.” Jawab Kenan
“Eh kita nonton aja yuk, gue denger ada film bagus lagian.” Lanjut Kenan 
Kayla hanya menggangung mengiakan ajakan Kenan.

Setelah selesai nonton Kenan mengajak Kayla ke kafe untuk makan siang.

“Kay?” 

“kenapa?”

“Lo beneran masih suka sama gue kan?” Tanya Kenan sekali lagi.

“Udah deh kak jangan tanya kayak gitu lagi, kan gue udah bilang kalo gue masih suka sama lo.” Tegas kayla.

“Jadi lo udah maafin gue?” tanya Kenan.

“Maafin? Lo punya salah apaan memangnya kak?” Tanya kayla.
Kayla tau apa yang dimaksud Kenan. Untuk apa dia meminta maaf, tapi membahasnya sekarang Kayla sangat tidak ingin, lagi pula Kayla sudah memaafkannya dan melupakan kejadia itu.

“Jadi sekarang kita pacaran beneran kan Kay?” tanya Kenan.

“Terserah lo aja kak.” jawab Kayla.

“Kok terserah gue sih. Lo mau apa gk. Gue gk mau lo pacaran sama gue karena terpaksa, gue mau lo jadi pacar gue karena lo memang suka sama gue dan lo memang mau pacaran sama gue." Jelas Kenan.

“Iya gue mau jadi pacar lo, tapi gue punya syarat.”

“Kok masih pake syarat sih Kay.” Keluh Kenan.

“Ya terserah sih kalo lo gk mau.”

“Iya deh, apa syaratnya, pasti gue kabulin.”

“Teraktir gue.”

“itu aja.”

Kayla mengangguk, pertanda iya. Kenan memberika menu pesanan pada kayla.

"Enak ya syarat jadi pacar lo"
“Pesen semua yang lo suka, gue yang bayar kalo perlu gue beli sekalian ini kafe.”

“Gk perlu beli ini kafe juga kali, makan aja cukup kok.” Kayla memilih makanan apa yang akan dia pesan.

Kayla menghabiskan makanan nya dengan sangat lahab, sampai-sampai ia tak sadar jika Kenan memperhatikannya dari tadi. Di wajah Kayla juga banyak noda saus makanannya.

“Pelan pelan kay makannya, gue gk akan minta kok.” Ujar Kenan sambil terkekeh.

Kayla tak menghiraukan perkataan Kenan, ia sangat lapar sekarang pagi tadi ia tak sempat untuk sarapan, karena Kenan tiba-tiba datang untuk mengaaknya pergi.

“Alhamdulillah, kenyang juga.” Ujar Kayla serelah makanan yang ia santap habis tak tersisa.

“Gimana gk kenyang, lo makan aja banyak banget.” Ujar Kenan.

“Gue lagi laper kak.”

“Keliatannya aja kecil muatan lo banyak ternyata Kay.” Ejek Kenan

~~~~~~~~

Saat ini Kayla sedang berada di kamarnya, ia sedang membayangkan kejadian hari ini yang membuatnya sangat bahagia. Bagaimana ia tidak bahagia, hari ini ia menghabiskan harinya bersama Kenan, hari ini juga ia mengungkapkan perasaan nya pada Kenan.

Hari ini tak akan Kayla lupakan dalam hidupnya, hari yang sangat mengesankan baginya.

“Kay turun, makan malamnya udah siap ini.” Teriak Clara_mama Kayla.

Kayla tersadar dari imajinasinya, kembali ke dunia nyata. Ia bergegas turun ke bawah untuk makan malam, dan bergabung bersama keluarganya yang sudah menunggunya untuk makan bersama.

“Kenapa sih kay kok senyum-senyum sendiri.” Tanya Hendra papa Kayla.

Kayla tersentak mendengar pertanyan papa nya, bahkan ia sendiri tidak sadar jika sedang tersenyum-senyum.

“Gk kok pah gpp, Kayla lagi seneng aja.” Jawab Kayla.

“Ya udah kalo gitu makan gih nanti keburu dingin, jangan keseringan senyum-senyum sendiri nanti dikirain orang gila lagi Kay.” Canda papa Kayla.

“Apaan sih pah, anak sendiri dibilangin orang gila.” Ujar Kayla tak terima dengan perkataan papa nya itu.

“Udah udah papa sama anak sama aja, sekarang cepet makan nanti dingin sayang kalo dibuang mama masak susah-susah abisnya karena di buang.” Ujar Clara.

“Siap ma.” Jawab Kayla dan Hendra bersaman. Setelah itu tak ada lagi yang bicara semua di subukkan dengan makanan masing-masing sesekali suara benturan piring terdengar memecah keheningan yang terjadi. Clara memang sering kali memperingatkan Kayla dan suaminya jika sedang makan tak boleh ada yang berbicara dan dengat senang hati Kayla dan papanya menuruti semua perintah mama nya.

~~~~~~~~

Pagi ini kayla bangun lebih awal. Setelah salat subuh Kayla memutuskan untuk membantu mama nya memasak. Entah memang mood nya sedang sangat baik atau apa, tidak seperti biasanya ia mau membantu mama nya memasak. Bukan nya Kayla tak suka memasak hanya saja ia jarang kali untuk pergi kedapur.

“Sekarang kita mau masak apa ma?” tanya Kayla.

“Opor ayam aja gimana Kay?”

“Boleh, udah lamanya juga kayla gk makan opor.”

“Ya udah sekarang kamu bantuin mama buat bumbu-bumbu nya!” perintah Clara.

Selesai memasak Kayla beserta keluarganya bersiap untuk sarapan. Satria juga ada untuk sarapan bersama.

“Lo berangkat sama siapa nanti Kay?” tanya Satria.

“Dianterin supirlah kaya biasa.” Jawab Kayla.

“Gue yang nganterin aja kaya mana, sekalian sekolah kita kan searah.” Saran Satria.

“Boleh. Ya udah cepet makan udah siang nih”

Sesuai janji nya Satria mengantar kayla ke sekolah. Di perjalanan Satria banyak bertanya tentang hubungan Kayla dengan Kenan, karena ia sering sekali melihat Kayla dan Kenan bersama, Kelvin juga sering membicarakan tentang mereka ketika bertemu Satria.

Setelah berpikir matang Kayla megatakan yang sebenarnya pada satria mulai dari keterpaksaan nya menjadi pacar Kenan sampa akhirnya ia mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya pada Kenan, semua ia ceritakan pada Satria. Kayla menganggap Satria seperti kakak kandungnya sendiri, begitu pula dengan Satria, ia sangat menyayangi Kayla bahkan ia tak segan memberikan pelajaran pada orang yang melukai Kayla. Baginya Kayla adalah adik kecilnya yang harus selalu ia lindungi.

Sesampai nya disekolah Kayla bertemu dengan Raina, ia sedang berjalan menuju ke kelas. Kayla dan Raina berjalan bersama menuju kelas mereka.

“Kok tumben gk sama pangeran lo?” Tanya Raina.

“Pangeran?” Kayla tak mengerti apa yang Raina katakan.

“Iya, pengeran lo, siapa lagi kalo bukan kak Kenan.” Jawab Raina.

“Apaan sih lo.”

“lo jadian kan sama kak Kenan?” tanya Raina.

“Gk usah ngada-ngada deh.” Sangkal Kayla.

“Alah, gue gk mau tau pokok nya lo hutang cerita sama gue, lo harus cerita semua nya ke gue.” Paksa Raina.

“Iya.” Kayla tau bagaimana watak sahabatnya ini, jika ia belum mendapatkan apa yang ia mau pasti akan mengganggu jadi lebih baik ia ceritakan saja lagi pula Kayla memang sudah berniat untuk menceritakannya pada Raina, Kayla tak bisa menyimpan rahasia terlalu lama kepada sahabatnya itu.




Tbc.

Jangan lupa meninggalkan jejak 😊

Your Presence_ENDWhere stories live. Discover now