Chapter 27

122 15 7
                                    

Happy Reading 💞💞💞

“Seperti nya kita kedatangan murid baru?” tanya bu Siti, semua siswa mengerti apa yang bu siti tanyakan.

“Maju perkenalkan diri.” suruh bu Siti.

Kayla mengeserkan posisi duduknya memberi ruang untuk orang disampingnya maju kedepan.

“Perkenalkan nama saya Galen Ray Austin, panggilan Ray.” ujarnya memperkenalkan diri.

“Hei Ray.” panggil beberapa sisiwa histeris. Ray hanya tersenyum tipis lalu kembali ke bangkunya.

Setetal sesi perkenalan selesai Bu Siti kembali melanjutkan kegiatan ajar-mengajarnya. Kayla tak mengerti dengan orang disamping nya ini saat guru menjelaskan ia sama sekali tak memperhatikannya dan sibuk mencoret-coret bukunya.

Aneh. batin Kayla.

Hingga saat jam istirahat Ray masih setia berada di tempat duduknya, tapi bukan buku lagi yang ia mainkan melainkan ponsel yang tadi berada didalam tasnya.

“Gue pinjem buku lo.” Ray menarik paksa buku yang akan kayla masukkan kedalam tasnya.

“Eh enak aja, dari tadi lo nggak merhatiin guru sekarang lo malah mau minjem buku gue, nggak bakal gue pinjemin.” Kayla berusaha mempertahankan buku yang masih berada di genggamannya.

Tak habis akal Ray mencoba untuk menariknya kembali buku tersebut hingga terjadi perebutan sebuah buku antara mereka.

Dan tepat saat itu Kenan melewati kelas Kayla dan melihat adegan tersebut, Kayla yang awalnya tak menyadari keberadaan Kenan kini ia melihatnya saat Kenan berhenti sejenak di depan pintu kelasnya.

Mereka saling pandang untuk sejenak dan saat itu Ray menyadari ada sesuatu antara mereka, dan genggaman Kayla pada buku yang menjadi rebutan tersebut mengedur tentu itu tak akan disia-sia kan oleh Ray secepat kilat ia menarik buku tersebut sampai buku itu benar benar berada di tanggannya.

Kayla tersadar dari lamunannya dan mengalihkan pandangannya kearah lain ia melihat tajam ke arah Ray dan saat ia melihat kembali kearah pintu Kenan sudah tak berada disana.

“Lo itu apa-apaan sih?!” tanya Kayla geram.

“Lo lagi berantem ya sama pacar lo.” tutur Ray.

Kayla melihat ke arah Ray tak percaya dengan apa yang orang tersebut tuturkan.

“Maksud lo?” tanya Kayla.

“Dia pacar lo kan?” tebak Ray.

“Kok lo bisa beropini kaya gitu?” kayla balik bertanya.

“Keliatan jelas kalo lo itu suka sama dia, tapi anehnya ada rasa sakit yang kalian tunjukin dari tatapan kalian barusan.” jelas Ray sok bijak.

“Sok tau.” sinis Kayla.

“BTW gue pinjem ni buku besok janji gue pulangin.” ujar Ray menunjukkan buku Kayla yang ada pada genggamannya.

“Serah.” Ujar Kayla lalu beranjak pergi meningggalkan kelas dan orang aneh tersebut.

Kayla  sedang berjalan menuju kantin tempat dimana teman-temannya sedang singgahi sekarang, secara tiba-tiba ada yang menarik tangannya dan membewanya menuju taman belakang sekolah.

Kenan menarik paksa Kayla menuju taman belakang sekolah, Kayla berusaha melepas genggaman tangannya dari tangan Kenan yang mencengkramnya secara kuat hingga rasa nyeri terasa tepat pada pergelangan tangannya.

“Lepas.” Kayla terus meminta Kenan melepas untuk melepas cengkramannya.

Kenan melepas genggamanya dari tangan Kayla saat mereka sudah berada di taman belakang sekolah. Menatap Kayla dengan sorot mata yang sulit diartikan.

Your Presence_ENDWhere stories live. Discover now