chapter 10

265 40 9
                                    

Hai....
Selamat menunaikan ibadah puasa

Happy Reading 💞

****

“Kay bagun, ada yang nungguin lo tuh.” Teriak Satria.

“Iya gue udah bangun lagi siap-siap ini. Siapa yang nungguin?” tanya Kayla.

“Pacar lo katanya.”

“Siapa?”

"Kenan.” Sahut Satria.

“Hmmmm bentar, suruh tunggu aja, bentar lagi gue turun.”

Kenan? Sedang apa Kenan di rumahnya? Kenan Pacar Kayla? Apakah Kenan sungguh sungguh menganggapnya pacar? Pertanyaan itu terus saja melintas dalam pikiran kayla saat ini.

Morning.” Sapa Kayla sampai di bawah.

Morning.” Kenan dan Satria sedang duduk di sofa.

“Papa sama mama mana Sat?” tanya Kayla.

“Om udah berangkat ke kantor kalo tante katanya mau ke rumah temennya.”  Balas Satria.

“Kok tumben mama pergi sepagi ini." Batin Kayla .”Eh ya lo gk sekolah?” Tanya Kayla pada Satria.

“Udah pinter.” Sombong Satria.

“Kay ayo berangkat nanti telat.” Pinta Kenan.

“Udah berangkat sana. Jangan ngebut-ngebut bahaya.” Suruh Satria.

“Ya udah gue berangkat ya. Assalamualaikum.” Kayla berpamitan pada Satria.

"Walaikumussalam.”

Kenan membawa Kayla ke halaman tempat ia memakirkan motornya. Ia memberikan helm yang sengaja ia bawa untuk Kayla.

“Pake Kay.” Kayla mengambil helm yang Kenan berikan dan menaiki motor Kenan.

“Pegangan!” Kayla memegang pundak Kayla.

“Jangan di situ.” Kenan memegang tangan Kayla dan melingkarkan tangan Kayla ke perutnya. Kayla menarik tangannya tapi kenan menggenggam tangan nya lagi.

“Apa-an sih gk enak di liat orang.”

“Gak papa, lo pacar gue.”
Kayla tak menjawab, hanya menurut apa yang kenan katakan. Kenan mengendarai motornya meninggalkan halaman rumah Kayla.

~~~~~~

“Itu Kenan sama siapa?”

“Gila Kenan boncengan sama cewek."

“Itu pacar nya Kenan.”

“Alhamdulillah Kenan gk homo.”

“Centil banget sih tu cewek.”

“Enak banget jadi bisa dibonceng sama kenan”

Kalimat itu terus terucap oleh beberapa siswa saat melihat Kenan bersama Kayla bersama.

“Lo kenapa sih?.” Tanya Kenan saat melihat sikap aneh Kayla.

“Lo gk liat itu anak-anak pada ngeliatin kita.”

“Biarin aja kali.”

“Ya tapi-”

“Udah santai aja, mereka gk akan ngapa ngapain lo kok kan ada gue.” Kenan menggenggam tangan Kayla.

“Gue laper nih, ke kantin yuk?” ajak Kenan.

“Lo aja deh, gue mau langsung ke kelas aja.” Tolak Kayla.

Your Presence_ENDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon