29. Dimensi Tawon

6.6K 851 323
                                    

Menurut kalian, Ansel udah mulai suka belum sama Kuvvi?

Menurut kalian, Ansel udah mulai suka belum sama Kuvvi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat turun, mereka hampir tidak beristirahat. Nah ketika sampai di daerah rawa-rawa, tiba-tiba Awe berteriak. 

Semua orang terkejut abang terheran-heran, ternyata saat menginjak kayu-kayu yang jadi pijakan di rawa itu ada sarang tawonnya, jadilah dia disengat beberapa kali di tangan. Bahkan, ada pendaki yang disengat di jidat.

Tanpa menunggu lama, tangan Awe dioleskan dengan freshcare, sengatnya pun keluar. Dan tak lupa, sebelum ditolong, mereka tertawa dahulu.

Dirasa sudah cukup aman, mereka melanjutkan perjalanan.

Mereka sampai di Simpang Bajuri lewat zuhur. Di sana mereka beristirahat agak lama sembari makan-makan. Sekitar pukul 14.30 lalu turun lewat Javana Spa. Waktu melewati jalur turun ini tepat di bawah pohon besar ada dua lebah yang terus berputar, karena Aly berjalan paling depan jadilah dia yang pertama dikejarnya.

Awalnya, Aly lari ke depan sambil melindungi muka, kemudian lari ke belakang, lebahnya malah mengejar Awe dan Uya. Jadilah Awe disengat lagi. Entah mimpi apa Awe semalam.

Sesampainya di Javana Spa, mereka berniat mau numpang mandi. Namun, Bapak yang menjanjikan mereka bisa mandi air hangat pada saat mereka turun, belum shift-nya masuk. Akhirnya mereka hanya mengambil mobil, lalu mandi dan makan baso tahu di warung sekitar area camp arah basecamp.

Tak terasa, berakhir juga pendakian yang dibayang-bayangi cerita kemistisan yang ternyata lebih dikalahkan oleh kondisi treknya yang ajip. Seperti yang dikatakan, treknya pendek, ketinggiannya tidak seberapa, namun, waktu tempuhnya luar biasa. Jadi pelajaran untuk tidak meremehkan pendakian gunung yang dilihat dari mdpl-nya.

"Gimana muncaknya? Seru? Sepulang dari gunung, kamu belum cerita lhoo sama Mama," tanya Bu Sondang penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana muncaknya? Seru? Sepulang dari gunung, kamu belum cerita lhoo sama Mama," tanya Bu Sondang penasaran. Ia dan Kuvvi masih berdiri di depan westafel dengan celemek yang masih mereka kenakan.

"Seru, dong! Kuvvi kan muncak bareng cogan-cogan, Ma." Kuvvi menerima gelas yang baru saja dibersihkan pakai sabun oleh Mamanya. Kemudian ia membilasnya.

DIMENSI (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang