51. Dimensi Pemanasan

6.4K 939 155
                                    

Terimakasih buat yang udah nyumbang ToD, baik sekali♡♡ aku pilih ToD-nya dikocok kayak arisan biar adil hehe pingin nyebutin semua namanya tapi banyak banget masa. Aku sebut lewat do'a aja gimana :v

Lihat mantan beli ikan patin
Dia lupa membawa pena
Mohon maaf lahir batin
Buat kamu yang jauh di sana

Semangatttttt lebaran🖤

Sebelum memulai games truth or dare, mereka melakukan pemanasan terlebih dahulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebelum memulai games truth or dare, mereka melakukan pemanasan terlebih dahulu. Alyviah selaku presenter acara camping malam ini, mulai menjalankan tugasnya. Ia mengajak semua orang di sana untuk bersiap.

"Ini, Bu!" Kuvvi menyodorkan pisang ambon ke Alyviah.

"Makasih, Kuvvi," Alyviah menggunakan pisang itu sebagai pengganti mick.

Semuanya duduk membentuk lingkaran termasuk dirinya. Di tengah-tengah mereka ada api unggun kecil-kecilan. Nama panggilan masing-masing sudah ditulis dan digulung di kertas kecil lalu dimasukkan ke dalam gelas, ia pun mulai mengocok gulungan kertas itu hingga satu gulungan kertas jatuh.

"Nama yang saya sebut, harus gentle, ya, nggak boleh kabur," ujar Alyviah. Ia mulai membuka gulungan kertas itu pelan-pelan, sangat pelan, hingga membuat semua orang menunggu penasaran. "Ansel."

"Wuhuuuuuuuuuu!" Kuvvi berseru. Semua orang pun ikut bertepuk tangan, puas sekali. Kapan lagi mengerjai Ansel.

Ansel yang duduk di samping ibunya terlihat santai. "Baik, Mas. Begini games-nya, apa pun pertanyaan yang saya ajukan, jawab saja dengan iya, sekali lagi saya ulangi, jawab setiap pertanyaan yang saya ajukan dengan jawaban iya, sampe di sini paham?" Alyviah menjelaskan seraya mengulang bak presenter games show.

Ansel mengangguk. "Oke siap, ya? Here we go!"

"Sebelumnya dengan Mas siapa namanya?" tanya Alyviah berbasa-basi mengarahkan pisang ke anaknya.

"Bu?" panggil Ansel.

Alyviah tersenyum melihat wajah anaknya. "Oke teman-teman sekalian, kita punya cowok ganteng yang sudah mau menjadi relawan." Relawan macam apa yang dipilih seperti mengocok arisan?

"Asek!" seru Awe.

"Namanya Mas Agus, saya yakin mas Agus ini orang baik, penyayang keluarga, dan yang terpenting ia orang yang terbuka serta jujur," prolog Alyviah.

"Ansel, Ibu!" Nazo mengingatkan, ibunya memang suka sekali mengganti nama orang.

"Untuk malam ini, namanya Agus, singkatan dari Ansel Garabaldi Untuk Semua," jawab Alyviah.

"Lanjutkan, Bu!" seru Kuvvi heboh sendiri.

"Sekarang perhatikan baik-baik wajah Mas Agus ini. Perhatikan raut wajah dan mukanya, perhatikan dan cermati baik-baik. Lihat wajahnya, apakah Mas Agus ini berbicara jujur atau bohong," papar Alyviah.

DIMENSI (Completed)Where stories live. Discover now