38. Dimensi Sor

6.5K 961 534
                                    

500 komentar, sanggup?
Spam, spam deh gapapa

500 komentar, sanggup?Spam, spam deh gapapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on

Ansel membuka pagar lalu masuk ke rumah yang jarang sekali ia kunjungi. Cowok berjaket jeans itu memarkirkan motornya di halaman rumah itu, tepat di sebelah motor yang tak asing baginya.

Entah inisiatif dari mana, ia berjalan masuk ketika melihat pintu rumah terbuka lebar. Ia sudah mengetuk pintu beberapa kali, namun tidak ada jawaban. Di tangannya terdapat sekotak hadiah untuk pacarnya. Ia tahu, ulang tahun Uya sudah lewat dua hari. Tapi bukankah tidak ada kata terlambat dalam hidup ini.

Jika bukan karena Awe yang mendorong sekaligus memaksa hatinya untuk memberikan kejutan kecil, manusia berhati dingin itu pasti tetap pada 'kedinginannya'.

Langkah kakinya seketika terhenti saat melihat ada sepatu vans hitam-putih di depan kamar yang tak jauh dari ruang tamu. Ia sempat ragu melanjutkan langkah kakinya, apalagi ketika melihat jeans dan kaos putih berserakan di lantai.

Bertepatan saat itu pula, seorang wanita yang hanya mengenakan kimono handuk berwarna putih ke luar dari kamar itu. Di dalam kamar si cewek, tampak terlihat sosok cowok yang sedang membenahi pakaiannya. Entah siapa, hanya punggung cowok itu saja yang terlihat.

"Sorry, Sel," ucap Uya setelah menutup pintu lalu mendekati Ansel.

"Nggak ada cowok lain?" sarkas Ansel lalu ia melemparkan hadiah yang dibawanya ke atas meja. "Buat lo."

"Makasih, Sel."

"Kenapa?" tanyanya dingin, begitu mengintimidasi.

"Dia lebih sayang sama gue. Dia selalu ada, Sel. Kita udahan aja."

"Oke."

Flashback off

Ansel membuka ponselnya, menuju aplikasi Line. Ada satu pesan baru dari Uya dan dua pesan baru dari Awe. Ia mengabaikan pesan dari kedua orang itu, namun ia membuka dua belas pesan baru dari Kuvvi .

LINE

Kuvvi

An, aku nggak jadi jadi badgirl-nya

Jam segini aja aku udah ngantuk

Aku nggak ada passion jadi badgirl, nggak bakat

Badgirl nanti suka mabok, aku baru inget, kalo aku abis minum coca-cola aja pas sendawanya nyengat ke hidung, mata udah langsung berair

Atau aku maboknya pake durian aja?

Aku tuh pengen jadi bad, tapi lihat standar motor orang belum naik aja gatel pengen ngasih tahu

DIMENSI (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang