47. Dimensi Tobot

7K 994 455
                                    

AMPUNI ALIPE YA ALLAH
ALIPE UDAH NGEPRANK MEREKA

Pembaca lama pasti udah hafal kalo alipe sering ngeprank :( maap yaaaak, enggak lagi2, janji ini yg terakhir

Pinginnya dilama2in dulu, tapi nggak tega baca comment dan DM kalian :( sampe yg nggak pernah comment jadi comment

Ada yang nangis? Sedih? Alhamdulillah kita barengan

Si Ansel enaknya diapain?

Masih mau ngumpat, nggak?

Silakan lanjut🖤

Seorang cewek berjongkok di depan kulkas seraya mendinginkan hatinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang cewek berjongkok di depan kulkas seraya mendinginkan hatinya. Hari ini, hari terakhirnya tinggal di rumah tetangganya. "Pokoknya kamu nginep sini sampe Mama kamu pulang, titik," titah Alyviah sang pemilik rumah. Cewek yang masih berbaju tidur itu pun mau tak mau harus menuruti.

Bu Sondang mengabari kalau dirinya akan pulang malam ini. Jadi Kuvvi bisa bernapas lega. Subuh tadi, Kuvvi sudah mendinginkan dua sendok di dalam freezer kulkas. Matanya masih bengkak karena menangis semalaman.

Kuvvi membuka freezer, mengambil sendok, lalu menempelkannya di matanya. "Huuuuu dingin." Ia melepas sendok sejenak, lalu menempelkannya lagi. Begitu seterusnya.

"Ngapain?" Hingga suara cowok mengagetkannya.

"Allahuakbar."

Cewek itu berusaha mengontrol jantungnya. "Mataku bengkak, gara-gara nangis semaleman. Aku buka google, katanya sendok dingin bisa ngeredain mata bengkak." Kuvvi menyengir.

Cowok itu beranjak mengambil kain di lemari, lalu mengambil air dingin di kulkas. Ia merendam kain itu ke dalam air dingin yang diletakkannya ke dalam baskom. "Pake ini."

"An, jangan gitu. Nanti aku tambah susah move on," ujar Kuvvi, namun tetap menerima kain dari Ansel.

"Kalo kamu terus baik kayak gini, aku nggak bisa berhenti. Kan kata kamu berhenti kalo nyiksa." Ansel menjawab dengan helaan napasnya.

"Astaghfirullah. Kuvvi kenapa?" seru Alyviah heboh.

"Nggak apa-apa, Bu."

"Mata kamu kenapa? Bintitan?" tanya Alyviah memeriksa mata Kuvvi.

"Enggak, Bu, semalem abis nonton FTV malem, sedih banget," jawab Kuvvi lalu berdiri.

"Sesedih apa, sih, sampe nangis gini? Biasanya FTV happy ending," Alyviah mulai menyebutkan setiap judul FTV yang pernah ditontonnya. "Cintaku Ketabrak Sayur, Playboy Cap Jengkol, Tengkulak Cowok Idaman, Cantik-cantik Piara Bebek, From Pembantu Jadi Mantu, Kecolok Cinta Tukang Cilok, Tukang Sunat Jatuh Cinta, Bengkel Service Patah Hati, gitu-gitu deh judulnya lucu-lucu."

DIMENSI (Completed)Where stories live. Discover now