ATTESA [Completed]

ATTESA : 17

✨✨✨✨✨

Ballroom gedung perusahaan milik Akram Yogantara telah dipenuhi oleh tamu undangan. Mobil-mobil berjejer rapi di area parkiran, hampir tak terlihat adanya motor. Pihak keamanan berseragam biru tua sigap menjaga di segala penjuru dengan kacamata hitam serta walkie talkie di genggaman. Red carpet terbentang untuk Fierra Yogantara bersama suami dan orang tua keduanya.

Mobil mewah berwarna hitam telah tiba, tamu undangan berbaris rapi menyambut kedatangan sepasang kekasih yang telah sah menjadi suami istri. Fierra menggandeng lengan Akram selaku orang tuanya, begitu juga dengan suami Fierra.

Kali ini Hartsa memasang wajah cool di depan banyak kamera. Ia berjalan di belakang sang kakak sembari membantu mengangkat gaunnya. Dari lirikan matanya ia juga mengenali sekelompok teman seangkatan karena mereka mengenakan jas berwarna gelap serta dress warna putih, sesuai permintaan Hartsa.

Memasuki ballroom yang dirias megah dengan kue pernikahan menjulang tinggi. Fierra bersama sang suami duduk bersanding sembari melempar senyum paling bahagia.

Acara berlangsung sangat meriah, ditambah lagi Hartsa menyumbangkan suara terbaiknya meski sesekali diganggu oleh Andrik atau Faldo. Selesai bernyanyi, Hartsa menghampiri teman-temannya yang duduk dalam satu meja panjang menyantap berbagai hidangan. Ia memilih duduk di samping Helsy, keduanya saling lempar senyum.

Ah, penampilan Hartsa kali ini cukup membuat Helsy pangling. Bukan hanya gadis itu, Zaana yang duduk di samping kirinya saja heboh sendiri, mencubit-cubit lengan Delvi saking gemasnya.

"Kayaknya bentar lagi ada yang nyusul Kak Fierra, nih," goda Faldo.

"Asikuy! Jangan lupa bungkusin makanan banyak-banyak," tambah Andrik.

Mereka berdua masih kekeh pendirian bahwa sebentar lagi Hartsa akan jatuh cinta pada Helsy setelah lama menjomblo dan diketahui tak percaya apa itu cinta.

"Makan ya makan aja, gak usah bacot!"

"Cie salting." Lagi-lagi Andrik dan Faldo yang duduk di hadapan Hartsa menggodanya.