ATTESA : 18

679 125 44
                                    

✨✨✨✨✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✨✨✨✨✨


Seberapa patah hatinya kamu ketika idolamu dikabarkan tengah berkencan? Baru-baru ini salah satu bias Zaana meski bukan Sehun dikabarkan berkencan dengan gadis cantik dari kalangan artis pula. Selama berkumpul di rumah Helsy ia malah uring-uringan tidak jelas.

"Zaana, kenapa sih?" Helsy memasuki kamar sembari membawa nampan berisi minuman.

Tidak menjawab, Zaana malah mengambil gelas kosong dan menenggak sirup yang tadi dibawa Helsy.

"Gak mau tau, gue berhenti jadi fans dia!"

"Kok gitu?" tanya Helsy dan Delvi berbarengan.

"Udah ngeluarin duit banyak demi kuota, beli ini itu, vote sana sini, otw mau nonton konsernya dengan tabungan sendiri. Dia malah kencan sama cewek lain! Atit tau!" seru Zaana dramatis.

"Wajar kali, mereka juga manusia."

Zaana melempar Delvi dengan bantal. "Lo gak tau rasanya gimana. Makan aja sana teori-teori di buku lo sampai nyaho!"

"Gak harus berhenti ngedukung juga kali, Na. Mayoritas banyak yang dukung, kok, gue liat." Helsy menengahi.

"Gak bisa gitu! Dia udah nyakitin hati gue, huaaa!"

"Terus lo maunya apa? Dia bujang lapuk?"

"Gak usah punya pasangan aja pokoknya!"

Delvi mengembuskan napas panjang. Gadis itu nampak tidak bersemangat dan banyak pikiran.

"Setelah dia menua dengan kesendirian, mulai butuh pendamping dan posisinya di panggung hiburan digantikan oleh generasi berikutnya, lo mau apa lagi dari dia?"

"Ish! Diem lo!"

Delvi tidak menyahut lagi. Ia membereskan buku catatannya, lalu keluar tanpa pamit. Zaana dan Helsy saling pandang. Helsy bahkan mengejar Delvi mencegat gadis itu. Delvi malah memberi jawaban dia butuh istirahat karena sedang tidak enak badan.

"Vi, kalau ada masalah. Lo bisa cerita."

"Kenapa gue harus cerita?"

Helsy tersenyum hangat. "Kali aja lo butuh saran dari gue atau—"

"Kebanyakan orang cuma kepo, bukan maksud peduli."

Ada raut keterkejutan di wajah Helsy ketika sahabatnya sendiri bicara seperti itu.

"Kita udah sahabatan lama, Delvi. Bertahun-tahun, lo anggap gue sama Zaana apa?"

"Gue gak butuh siapa pun."

Lidahnya terasa kelu untuk bersua. Inilah peran terbaik dari Delvi selaku anak teater. Yang mampu membuat Helsy membeku dengan rasa nyeri di dadanya. Percayalah, ini melebihi sakitnya patah hati akibat putus cinta.

ATTESA [Completed] Where stories live. Discover now