Trivia : Yang Mulia Duit (Faldo)

429 58 36
                                    

Taman kanak-kanak yang menyediakan kolam renang khusus para murid waktu itu hanya milik seorang ayah dari anak bernama Nopendi Faldo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taman kanak-kanak yang menyediakan kolam renang khusus para murid waktu itu hanya milik seorang ayah dari anak bernama Nopendi Faldo. Anak yang terlahir berdarah campuran dengan harta kekayaan tumpah-ruah. Jangan salah, taman kanak-kanak milik Ayah Faldo tergolong biaya murah, malah mereka membantu beberapa keluarga kurang mampu yang ingin menyekolahkan anaknya.

Sosok Faldo memang suka pamer, punya mainan baru selalu dipamerkan. Katanya, dia beli mainan itu di luar negeri. Yang namanya anak TK biasanya juga ada preman sok jagoan kayak animasi heroik tontonan mereka. Jadi, hari itu Faldo main sendirian di dalam kelas. Tiba-tiba saja mainannya direbut oleh anak bertubuh gempal dengan mata sipit.

"Balikin!"

"Beli aja sana yang balu!"

Faldo geram. "Itu hadiah dari Ibuku! Don't touch my toy!"

"Bicala apa kamu?"

"Fix your mouth before you speak, please!" Faldo berniat merebut mainannya, tapi dia malah didorong dan terjatuh terantuk meja.

"Cengeng!"

Anak-anak kalau jatuh bokong duluan, kepala kejedot, abis dibully lagi. Nangis dah, tuh.

"Woy!"

Si preman bertubuh gempal meringis ketika pantatnya ditendang oleh seorang anak perempuan yang malah pakai celana layaknya laki-laki.

"Belaninya kamu!"

"Beraninya. Berrrrrrrrraninya!"

"Minggil!"

"Minggir! Minggirrrrrrrr!"

"Orang gila!"

"Balikin mainannya dia!"

"Gak mau!"

Tatapan si perempuan ini semakin sengit, berjalan terus mendekat sementara anak bertubuh gempal itu ambil langkah mundur.

"Kamu mau apa? Aku kasih apel mau?"

"Mana? Mau mau mau."

"Hiyaaaaat! Tuh, apel!"

Jadilah anak yang tadi mengambil mainan Faldo lari terbirit-birit sambil menangis karena perutnya ditinju oleh kepalan tangan yang dibilang apel.

Faldo masih menangis di tempat tatkala uluran tangan membantunya berdiri.

"Nih." Mainan Faldo kembali ke tangannya.

"Thank you."

"Ha?"

"Makasih."

"Oh."

"Faldo."

"Apanya?"

"Namaku Faldo."

"Siapa?"

"Aku."

"Yang nanya. Wle!"

ATTESA [Completed] Where stories live. Discover now