ONE

11.6K 693 40
                                    

___________________________________________________________________

* AUTHOR POV *

Pagi itu, Tine , Cowok Tahun ke 2 di Chulalongkorn University Jurusan Hukum itu baru saja selesai sarapan ketika tiba – tiba saja terdengar beberapa kali bunyi klakson mobil dari halaman depan rumahnya.Membuat ia agak kaget.Segera diraihnya tas yang ada di atas meja makan.

"Sarawat sudah datang , Nak ?"tanya mamanya yang tiba – tiba muncul dari arah dapur sambil membawa sebuah kotak makanan. Tine pun mengangguk.

"Ya sudah.Ini bekal Sarapan untuk Sarawat"ucap mama cepat."Jangan lupa kasih!"

"Ihh!Buat apa sih, Mae?Ngapain juga repot-repot buatin sarapan untuk dia?"gerutu Tine.

Mama yang sudah hafal betul dengan sikap anaknya itupun hanya tersenyum seraya menyuruh Tine segera keluar menemui Sarawat.

Usai pamit pada Mama dan juga Papanya yang baru saja keluar dari kamar, buru-buru Tine berjalan keluar rumahnya menghampiri mobil Sarawat, cowok yang sudah 2 bulan ini resmi jadi pacarnya – lebih tepatnya pacar bohongan.

Saat melihat Tine yang kerepotan membuka pintu mobil karena bawaannya yang banyak, Sarawat pun menggeleng-gelengkan kepalanya seraya keluar dari mobil & membukakan pintu mobil untuk Tine.

"Tidak ada ucapan Terima kasih untukku?"tanya Sarawat saat melihat Tine langsung duduk manis didalam mobil tanpa mengucapkan apa-apa.

"Menolong dengan mengharapkan pamrih itu tidak baik"gerutu Tine lalu dengan cepat menutup pintu mobil yang langsung membuat Sarawat Kesal.

"Kamu itu bawa buku segini banyak memangnya mau buat Toko buku di kampusmu, Huh?"tanya Sarawat memperhatikan buku-buku berbagai jenis & ukuran yang ada dikursi belakang lalu segera menjalankan mobilnya.

"Itu buku – buku yang kupinjam dari perpustakaan & deadline pengembaliannya hari ini.Ms.Jane akan memarahiku jika tidak kubawa hari ini ..."

"Hmmmm ...."

"Nih titipan dari Mae "ucap Tine acuh tak acuh seraya memberikan kotak makanan berisi Sandwich tadi pada Sarawat .

Terlihat kening Sarawat berkerut menatap kotak makanan itu dan ditatapnya Tine lalu kembali konsen menyetir.

"Tidak suka ? Tidak mau ? Ini Sandwich Tuna kesukaan kamu lho! "omel Tine."Kalau gitu untukku saja!"

"Apa kamu tidak lihat aku sedang menyetir?Apa kamu mau kita tidak selamat sampai di kampus, Huh?"omel Sarawat balik.

Mendengar itu, Tine pun mendengus."Ya sudah !Nanti saja kamu makan saat di Kampus"

"Tapi aku lapar ... aku belum Sarapan ... "

"Aii Sat !"gerutu Tine seraya berpura-pura mau memukul Sarawat.Dikeluarkannya sepotong Sandwich Tuna lalu disodorkannnya kearah Sarawat."Nih ... !"

Sarawatpun menggigitnya dengan senang hati."Kamu sudah Sarapan, Tine ?".

"Hmmm ..."angguk Tine lalu mengambil selembar Tissue & mengusap ujung bibir Sarawat yang terkena saos.

"Kamu tau, Tine ..."ucap Sarawat."Yang kamu lakukan sekarang ini seperti seorang istri yang baik sedang memperhatikan suaminya ".

"Kepalamu , Aii Salaleo !"gerutu Tine kesal seraya mengusap bibir Sarawat agak kasar lalu melemparkan Tissue tersebut kearah Sarawat.Sarawatpun tertawa puas karena sudah berhasil menggoda Tine.

Sarawat Vachirawit Chivaaree adalah cowok dingin irit ekspresi yang sudah resmi jadi pacar bohongan Tine Win Metawin 2 bulan belakangan ini.Mereka 1 tingkat di universitas yang sama namun beda fakultas.Sarawat di fakultas Ilmu politik dan Tine di Fakultas Ilmu Hukum.

LOVE PROGRESS - SARAWATTINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang