FOUR - LOVE PROGRESS

5.5K 563 23
                                    


"Kurasa Justru bagus !Inilah saatnya membuktikan Sarawat & Tine benar-benar berpura-pura atau tidak "jelas Ohm yang tentu saja membuat Tine heran."Tine dan Sarawat akan jarang bertemu.Jadi disinilah kita akan tahu, Tine yang merindukan Sarawat atau sebaliknya, Sarawat yang merindukanmu".

"Ai Sat !"Teriak Tine. ( END CHAP 3 )

******

Lesu Tine menatap buku yang ada tepat dihadapannya sambil sesekali memainkan pena yang dipegangnya lalu menghela nafasnya datar saat disadarinya ternyata tidak ada satupun materi yang masuk ke otaknya.Pikirannya benar-benar kacau dan ia tidak bisa konsentrasi.Aneh memang.Padahal selama ini ia selalu senang membawa bahan baru yang akan dipelajarinya di perpustakaan.Tapi sekarang ....

"Ughhh !"keluh Tine tertahan saat menyadari apa yang mengganjal dipikirannya.Yah siapa lagi kalau bukan pemuda tampan yang sudah beberapa bulan ini selalu mengisi hari-harinya.Termasuk menemaninya jika ia belajar di perpustakaan.Dan sekarang hal itu tidak terjadi lagi karena Sarawat sedang sibuk dengan latihan musiknya.

Yah meskipun Sarawat tetap meneleponnya rutin menanyakan keadaannya, apa yang dilakukannya, menanyakan sudah makan atau belum, dan lain – lain.Ataupun mengusap-usap kepalanya dan berbicara dengannya sebentar jika mereka berpapasan di kampus.

Sarawat juga pernah datang ke perpustakaan tanpa Tine ketahui.Saat itu Tine tidak sengaja tertidur saat sedang membaca buku.Dan saat terbangun, ia mendapati sebuah kotak kue yang pernah dibawa Sarawat tepat ada dihadapannya dengan Sticky note "Jangan terlalu forsir dirimu dengan buku-buku itu.Tetap jaga kesehatanmu.Makanlah kue ini ! Kesukaanmu bukan ?".

Lagi – lagi kalau hanya sekedar berpura – pura, Sarawat tentu tidak perlu melakukan itu kan ?

Ahh!Persetan dengan semua itu !Persetan dengan Ohm yang bertaruh siapa yang merindukan siapa !.Yang pasti sekarang ia sangat ingin memarahi Sarawat !.

Tine pun segera meraih ponsel-nya lalu mengetik sebuah pesan yang ia tujukan untuk Sarawat."Aku kesal padamu !".

Dan tanpa diduga mendadak ponsel Tine berbunyi tanda ada panggilan masuk.Ternyata panggilan dari Sarawat.

"Apa aku ada salah padamu, Tine ?" itu kata-kata pertama Sarawat saat Tine menerima panggilannya.

"Yah !Dan aku kesal padamu !Aku kesal hari ini tidak ada materi kuliah yang masuk ke otakku satupun!Bagaiman jika nilai-nilaiku menurun nantinya? Dan itu karena mu !Kamu harus tanggung jawab !".

"Hmmm ... bagaimana setelah latihan music nanti aku datang kerumahmu dan kamu bisa memarahiku sepuasnya ? Tapi mungkin agak larut malam ".

"Aku marah padamu sekarang !Bukan nanti !"dengus Tine.

Sarawatpun tertawa."Maaf ... maaf, Tine.Kalau begitu bagaimana kalau aku menyanyikanmu sebuah lagu yang akan kumainkan nantinya di TU ? Mau mendengarnya ?Kebetulan aku sedang sendiri di club music karena yang lain belum datang".

"Hmmm ... ".

Mulai terdengar suara Sarawat bernyanyi diiringi dengan petikan gitarnya yang merdu.Sungguh sangat mampu menenangkan hati Tine.Aneh memang, tapi entah sejak kapan Tine mulai menyukai permainan music Sarawat.

Secrets I have held in my Heart

Are harder to hide than I thought

Maybe I just wanna be yours

I wanna be yours ... ♪♪♪

LOVE PROGRESS - SARAWATTINEDove le storie prendono vita. Scoprilo ora