NINE~~LOVE PROGRESS

4.8K 499 12
                                    


Perjalanan hari itu cukup lancar meski sedikit ramai.Maklum, ini weekend.Banyak yang menuju ke Pattaya untuk sekedar berlibur.Baik itu wisatawan ataupun warga local.

Perlahan Tine mengerjap-ngerjapkan matanya dan mengusap wajahnya.Ia tertidur.Tubuhnya tertutupi selimut.Sementara mobil dalam keadaan berhenti.Agak kaget saat ia tidak melihat Sarawat di sampingnya. ( END CHAP 8 )

"Ah~"lenguh Tine tertahan saat dilihatnya Sarawat sedang duduk di atas rumput tepat di depan mobil.Rambutnya bergerak-gerak sesuai dengan tiupan angin.

Sepertinya saat ini mereka berada di sekitar pantai karena Tine dapat mendengar suara deburan ombak yang saling bersahutan.

Sarawatpun tersenyum saat melihat Tine keluar mobil."Sudah bangun Tine?".

"Hmmm ... apa perjalanan kita masih jauh?"tanya Tine seraya duduk di samping Sarawat.

"Tidak ... sebentar lagi ".

Suasana hening sejenak.Saat ini mereka berada di tepian ketinggian memandangi pantai yang berada di bawah.

Saat ini mereka berada di tepian ketinggian memandangi pantai yang berada di bawah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( Note : Maaf yang punya foto, Pinjam yah buat contoh.Makasih :D ).

Matahari siang itu sebenarnya cukup cerah dan terik, tapi karena di sekitaran mereka banyak Pohon-pohon rindang, jadi teduh.

"Indah ya ..."gumam Tine tanpa melepaskan pandangannya dari view yang ada di hadapannya ini.Lalu menutup matanya menikmati deburan ombak yang terdengar seperti alunan music yang indah.Terasa sangat menenangkan.Sama menenangkannya saat ia mendengar Sarawat bernyanyi.Rambutnya pun bergerak sesuai dengan tiupan angin.

Sarawat pun tersenyum memandangi Tine."Hmmm ... jauh lebih indah saat aku memandanginya bersamamu, Tine ".

"Hah?".

"Tidak!Maksudku kalau kamu menyukainya, mari kita lebih sering datang kesini kalau ada kesempatan".

"Tidak begitu juga, Ai Wat!"gerutu Tine membuat Sarawat tertawa.Pelan Tine menghela nafasnya.Pemuda bergigi kelinci itupun menatap Sarawat saat pemuda tampan itu mengulurkan tangan memegang pipinya.Membuat jantung Tine berdebar.

"Tine ... "panggil Sarawat datar menatap Tine dalam."Menikahlah denganku ... ~".

"SHIAA!Ai Salaleo!"teriak Tine spontan lalu memukul Pundak Sarawat."Dialog sandiwara apa yang sedang kamu mainkan?!Kata-katamu mengerikan!".

Sarawat pun tertawa lalu segera menyusul Tine kembali ke mobil lalu melanjutkan perjalanan.Tanpa Tine ketahui, mati-matian Sarawat berusaha menormalkan kembali detak jantungnya dan jari jemarinya yang bergetar.

Tak lama, Sarawat membelokkan mobilnya ke halaman sebuah rumah bertingkat dua yang sangat asri karena di penuhi oleh tanaman dan pohon-pohon yang rindang.Membuat suasana menjadi sejuk.Tine pun terdiam memandangi rumah Sarawat yang sangat luas dan dikelilingi pagar tinggi.

LOVE PROGRESS - SARAWATTINEWhere stories live. Discover now