(TAMAT) SARAWAT TINE / REAL LOVE PROGRESS
~~ SUMMARY ~~
Dapatkah kedua insan bergender sama namun berbeda karakter dan latar belakang ini bersama dalam menjalin hubungan yang di dasari suatu paksaan dan suatu kebohongan ?
Yang satu Berasal dari kelu...
"Apa kamu tidak merasakan sakit disini, Tine?'tanya Fong seraya menunjuk dada Tine."Hatimu ....?".
"Apa aku punya hak untuk itu sekarang?"tanya Tine balik."Jangankan untuk merasakan sakit, kurasa untuk sekedar memikirkannya, aku tidak punya hak sama sekali".
Fong, Ohm dan Phuak pun terdiam.Lalu mereka berempat segera pulang saat Tine mengatakan akan membantu keluarganya di restaurant.(END CHAP 14)
Malamnya di restaurant, Tine sedang tegak memperhatikan pelanggan yang sedang menikmati makanan.Pelanggan yang datang cukup ramai dan cukup membuat Tine kelelahan.
"Kamu Lelah, nak?"tanya Mamanya yang berjaga di cashier."Pulanglah duluan.Besok kamu ada kuliah pagi kan?Toh sebentar lagi kita akan tutup".
"Tidak apa-apa, Mae.Tine masih ingin disini".
"Tapi Mae takut kamu akan kelelahan besok pada saat kuliah dan mengantuk"jelas Mama seraya mengusap lembut pipi Tine.
"Iya, Tine.Biar Mae, Pho dan Zol yang disini"tambah Papanya dari counter memasak."Kamu belakangan ini terlihat tidak stabil".
Zol pun mengedipkan sebelah matanya."Benar, Phi!Serahkan semuanya pada adikmu ini 💖 !".
Ah ... inilah yang dia suka dari keluarga ini.Perhatian dan Kehangatannya sungguh sangat tidak terbatas.Orangtuanya sama sekali tidak membeda-bedakan kasih sayangnya.Semua diberikan secara tulus padanya.Meskipun ia bukanlah anak kandung keluarga ini.
Yah!Tine bukanlah anak kandung keluarga Metawin.Anak kandung Papa Tay Tawan Metawin dan Mama Newwie Metawin hanyalah Zol.Tine dirawat dari Bayi oleh mereka.
Ini Papa Tay Tawan Metawin dan Mama Newwie Metawin 💖
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dan Tine mengetahui hal tersebut tepat saat ia kelas 1 SMP.Ia tak sengaja mendengar pembicaraan Orangtua angkatnya itu.
Awalnya ia cukup marah dan frustasi.Namun saat ia mencoba untuk membuka pikirannya lebih luas, untuk apa ia marah?Bukankah itu hanya akan membuat keluarga yang selama ini merawatnya dengan baik, Bersedih?Keluarga Metawin ini benar-benar membesarkannya seperti anak kandung mereka.Bahkan mereka memberikan nama keluarga yaitu "Metawin" di belakang Namanya dengan Bangga!.
"Tine masih ingin disini Bersama Mae, Pho dan Zol"jelas Tine senyum.
"Dasar anak Mae!"gerutu Mama."Apa kali ini Sarawat tidak datang menganggumu?".
Tine pun menggeleng."Tidak, Mae.Dia sedang sibuk".
"Sibuk?"tanya Mama heran."Sibuk apa?Rasanya Mae sudah lama tidak bertemu dengannya".
"Zol juga merindukannya, P'Tine!"tambah Zol."Kalian sedang tidak ada masalahkan?".
"Tidak"jawab Tine pelan."Saat ini dia sedang menemani calon istrinya yang datang dari Pattaya".
"Hah?!Calon istri?!"teriak Zol dan Mama bersamaan.
"P'Sarawat sudah punya calon istri?!!"ulang Zol lagi tidak percaya."Itu tidak boleh!Zol maunya P'Sarawat hanya Bersama P'Tine!!".
