SEVEN ~~ LOVE PROGRESS

5.6K 527 10
                                    

Sarawat pun tertawa lalu meringis saat luka dibibirnya terasa perih.Perlahan ia membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur, dan menghirup dalam-dalam aroma khas Tine yang menguar dari situ memenuhi indera penciumannya.

"Aku yakin para penggemarmu pasti akan menangis melihatmu seperti ini, Wat!"gerutu Tine menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lalu kamu ... apa tidak menangis melihatku seperti ini??".

"Dalam mimpimu!". ( END CHAP 6 )

Lagi-lagi Sarawat tertawa.Puas.

Refleks Tine memijat-mijat keningnya.Berhubungan dengan Sarawat benar-benar menguras emosi dan melelahkan hatinya.Pemuda tampan itu sangat pintar membolak-balikkan hatinya dan bermain dengan jantungnya.

Saat Tine melangkah keluar kamar, kembali ditatapnya Sarawat yang sudah menutup matanya.Tidur.Ugkh!Zol pasti akan histeris melihat ini!.

Tepat sesuai dugaan Tine, adik perempuannya benar-benar histeris saat tahu Sarawat sedang tidur di kamar kakaknya.Tine harus meredam suara adiknya yang ingin memfoto Sarawat.Tapi Tine tidak mengizinkannya, karena selain kondisi Sarawat yang tidak memungkinkan untuk di foto, ia juga tidak ingin Sarawat terbangun.

Usai membersihkan tubuhnya dan mengganti bajunya, perlahan Tine membaringkan tubuhnya tepat di samping Sarawat.Ia benar-benar Lelah dan ingin tidur.Restaurant orang tuanya sangat ramai hari ini.Beruntung besok adalah hari Minggu, jadi ia bisa beristirahat lebih lama.

Ditatapnya Sarawat yang sudah tenang berkutat dengan mimpinya.Wajah pemuda tampan berusia 19 tahun itu benar-benar terlihat sangat polos seperti bayi jika sedang tidur.Tapi jika sudah bangun, malah menjelma menjadi sosok yang menyebalkan!

Baru saja Tine akan menutup matanya untuk tidur, tiba-tiba dirasakannya sebuah lengan melingkar didadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru saja Tine akan menutup matanya untuk tidur, tiba-tiba dirasakannya sebuah lengan melingkar didadanya.

"Ai Wat !"teriak Tine lalu terdiam saat dilihatnya Sarawat masih tertidur pulas.Perlahan disingkirkannya lengan Sarawat, mengingat masih luka.Lalu kembali menutup mata.

Esok paginya, Tine mengerjap-ngerjapkan matanya saat dirasakannya sinar matahari masuk dari jendela kamarnya.Dan bergidik saat dirasakannya hembusan nafas hangat menerpa lehernya.Bola matanya pun seketika membulat saat disadarinya, wajah Sarawat sangat dekat dengan wajahnya.Dan lengan Sarawat melingkar erat dipinggangnya.

Begini kira – kira :

Begini kira – kira :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE PROGRESS - SARAWATTINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang