(TAMAT) SARAWAT TINE / REAL LOVE PROGRESS
~~ SUMMARY ~~
Dapatkah kedua insan bergender sama namun berbeda karakter dan latar belakang ini bersama dalam menjalin hubungan yang di dasari suatu paksaan dan suatu kebohongan ?
Yang satu Berasal dari kelu...
Usai mengucapkan hal itu, segera Tine berjalan keluar café.Dadanya benar-benar terasa sesak sekarang.Berkali-kali ia usap wajahnya untuk menenangkan hatinya.Namun tidak berhasil.Dan ia pun terdiam saat setetes cairan bening mengalir dari kedua pelupuk matanya.Ah ... kepalanya terasa berat sekarang.Cuaca siang ini sangat terik.Pandangannya mulai kabur sekarang.( END CHAP 15 )
"Tine? Kamu tidak apa-apa?"tanya seseorang tiba-tiba seraya memegang kedua Pundak Tine."Kamu terlihat tidak sehat!". Ternyata Pear dan Chimon.
"Ah ... aku tidak apa-apa"jelas Tine seraya mengusap-usap wajahnya lalu berusaha untuk tegak normal."Aku hanya mau pulang koq".
"Ayo kuantarkan!Sepedamu bisa di letak di mobilku!"jelas Chimon.
Awalnya Tine menolak.Namun sepertinya kondisinya sedang tidak memungkinkan.Kepalanya benar-benar terasa pusing sekarang.Ia sungguh sangat butuh istirahat dan tidur.
Sesampainya di rumah, Mama yang cemas melihat Tine langsung membawa anaknya itu ke kamar.Usai Tine dan Mamanya mengucapkan terima kasih, Pear dan Chimon pun pergi.Sementara Tine berusaha meyakinkan Mamanya bahwa ia baik-baik saja.Hanya butuh tidur karena Lelah.Benar, karena kemarin dia memang kurang istirahat.
Setelah meminum susu hangat yang di berikan Mamanya, Tine langsung tertidur.
Keesokan paginya saat bangun, Tine sudah merasa lebih segar.Tubuhnya lebih baik sekarang.Ia benar-benar kebablasan tidur seperti kebiasaan Van :D.Segera direnggangkannya tubuhnya yang terasa kaku.Dan ia pun spontan terdiam saat dirasakan tangannya menyentuh sesuatu.Kenyal-kenyal lembut seperti pantat bayi.Refleks ia menoleh.
Terlihat Sarawat sedang tidur dengan wajah tanpa dosanya tepat di sebelah Tine.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
( Duh blasteran Malaikat tuh mungkin gini yah 😣 )
Saat tangan Tine menyentuh pipinya, pemuda tampan bermata tajam serigala itu membuka matanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
( Eh Bambang! Jangan natap Van gitu donk #plakk *ditendang Tine*😂 Tine : Gw yg di tatap oiyy kulit kentang! Van : Gw halu dikit napa sih.Dasar upil kelinci ! Tine : Udah Mutlak punya gw tuh ! Van : Kenapa kita berantem sih ? Gw iyain aja ah biar cpt kelar.Ntar lu ngambek gak mau lagi jadi Peran utama di Cerita gw.Posesive amat lu ! Tine : Lu sih !Cari gara" ma gw! Van : Iya Maaf 🙏 Lanjut lu balik ke cerita gih !)
