(TAMAT) SARAWAT TINE / REAL LOVE PROGRESS
~~ SUMMARY ~~
Dapatkah kedua insan bergender sama namun berbeda karakter dan latar belakang ini bersama dalam menjalin hubungan yang di dasari suatu paksaan dan suatu kebohongan ?
Yang satu Berasal dari kelu...
"Ini kenapa hmmm ?"tanya Sarawat lembut seraya meletakkan kepalanya di Pundak Tine tanpa menghentikan kegiatannya mengusap minyak di bagian punggung Tine yang sakit.
"Aku sedikit ceroboh di perpustakaan saat mengambil buku"jelas Tine mengalihkan pandangannya ke arah lain saat disadarinya wajah Sarawat dengan wajahnya sangat dekat.Bahkan pipi mereka nyaris bersentuhan.
"Hmmm ... lain kali tolong jaga dirimu saat aku tidak ada, Tine~"
Dan tanpa sepengetahuan pemuda bermata tajam itu, Tine berusaha mengatur nafasnya yang tidak karuan.Entah itu karena detak jantungnya yang menyepat atau karena usapan-usapan lembut dari Sarawat yang langsung bersentuhan dengan kulitnya dan terasa sangat hangat. ( END CHAP 5 )
******
Usai penampilan Sarawat dan bandnya di Thammasart University, kepopuleran mereka benar-benar tidak bisa diragukan lagi.Terutama Sarawat.Pesona Pheromone-nya benar-benar tidak ada batasnya.Bahkan banyak mahasiwa/i dari kampus lain datang untuk menemuinya.Terlebih lagi, fanpage kampus "CuteBoy" tidak henti-hentinya meng-update tentang dirinya.
Bahkan saat Sarawat meng-upload foto Tine di instagramnya dengan Caption manis "Milikku!! Akan sangat menyenangkan jika kalian tidak mengganggunya apalagi melukainya !!".
Hal itu sama sekali tidak mempengaruhi obsesi para penggemarnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kenapa kamu memakai caption seperti itu ?"Tanya Tine heran saat mereka berada di Club Musik.Yap ! Saat ini Sarawat ada jadwal latihan.Hanya saja anggota club yang lain belum ada yang datang karena itu Sarawat meminta Tine untuk menemaninya.
"Jangan mengira aku tidak tahu apa yang menyebabkanmu terluka di hari itu, Tine~!"Jawab Sarawat memandang Tine yang sedang duduk di sampingnya."Mereka sudah keterlaluan kalau seperti itu !".
Di pandang seperti itu, segera Tine mengalihkan pandangannya ke arah lain."Justru mereka membantu membuatku sadar bahwa apa yang aku lakukan padamu itu salah .... ".
"Apa?".
"Ah tidak ~"Sahut Tine cepat."Tapi ngomong-ngomong, trik berpacaran pura-pura itu sepertinya tidak terlalu mempengaruhi.Mereka bahkan tidak perduli dengan orientasi sex mu yang berpacaran denganku.Apa ini harus tetap kita lanjutkan ?".
Terdengar Sarawat berdecak lalu memandang Tine dalam dan tersenyum seperti mendapat ide bagus."Kurasa kita harus menggunakan cara lain!".
"Hah? Cara apa?".
Tapi Sarawat tidak menjawab.Pemuda tampan itu hanya menyunggingkan senyumnya misterius lalu mengambil ponsel dari sakunya.Dan tanpa pernah Tine sangka, tiba-tiba saja Sarawat merangkulnya dan langsung mencium pipinya.
"Salaleo !!Kamu mesum !!"teriak Tine spontan lalu tegak.
Sementara Sarawat masih setia dengan senyumannya mengupload foto yang telah berhasil dia ambil.Dengan caption "Melihatmu saja sudah menjadi Candu bagiku!Apalagi menyentuhmu!".
