EIGHTEEN~~LOVE PROGRESS

4.7K 507 22
                                    

"Yah ... kamu memang menyukai Sarawat dengan sebenarnya, Tine ..."ucap Fong pelan seraya mengusap airmata Tine lembut."Selama bersamamu, belum pernah kami melihatmu seperti ini ....~".

"Mencintai seseorang yang tidak bisa kita miliki itu memang berat, Kawan!"lirih Ohm menepuk-nepuk pelan Pundak Tine."Memang butuh waktu yang lama untuk melupakannya".

Phuak pun mengangguk."Kami akan selalu ada untukmu, Tine!".

Pelan Tine tertawa.Lebih tepatnya menertawakan dirinya.Ia yang meminta Sarawat Bahagia saat berpisah malam itu.Tapi justru kini ia yang tidak bisa Bahagia. ( END cHAP 17 )

*****

Tine lagi duduk sendirian di taman kampus siang itu, berkutat dengan buku-bukunya saat Man dan Boss datang menghampiri.Memberikannya sebuah undangan.Undangan ulang tahun Mrs.Krist Perawat Chivaaree, yah siapa lagi kalau bukan Mama Sarawat.

Krist Perawat Chivaaree, yah siapa lagi kalau bukan Mama Sarawat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( Niat banget Van ngedit undangannya 😆 Template Cr.pinterest)

Datar Tine memandangi kartu undangan perpaduan warna Gold dan Putih itu.Tine ingat, ia pernah tahu tentang ulang tahun Mama Sarawat saat mendengar tak sengaja pembicaraan Sarawat dan kedua orang tuanya ketika di Pattaya waktu itu.Mama Sarawat sangat ingin mendapatkan kado terindah di hari itu, dengan Sarawat meresmikan hubungannya dengan Earn.

"Kurasa ... aku tidak bisa datang ... tolong sampaikan maafku pada Sarawat"ucap Tine seraya mengembalikan undangan tadi pada Man dan Boss.

Man dan Boss diam memandangi raut wajah Tine yang berubah.

"Tine ..."panggil Man."Ini adalah amanah dari Sarawat yang harus kami sampaikan padamu.Dia meminta kami untuk memberikannya padamu sebelum dia kembali ke Pattaya kemarin ... ".

"Sarawat kembali ke Pattaya?"kaget Tine, karena setahunya ulang tahun mamanya masih sekitar 2 minggu lagi."Lalu kuliahnya?".

Boss menaikkan bahunya."Selesai menyelesaikan test dan tugas-tugas kuliahnya, dia langsung berangkat".

"Oh ...".

"Sarawat mungkin akan lama berada disana, Tine.Mungkin dia akan kembali sebelum ujian semester.Yah itu kalau dia bisa ikut ujian dengan kehadiran yang tidak sempurna itu!"jelas Man menghela nafasnya.

"Sarawat ingin kamu datang ke Pattaya memenuhi undangan ini, Tine ..."Boss kembali memberikan undangan tadi pada Tine.

Tapi Tine menolak."Man, Boss, Maaf ... tapi aku dan Sarawat sudah tidak ada hubungan lagi.Tidak ada ikatan apapun lagi.Kesepakatan yang ada diantara kami sudah selesai!".

Terdengar Man melenguh lalu berpindah duduk tepat di sebelah Tine."Tine ... aku dan Boss tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi diantara kalian saat ini.Tapi percayalah, hubungan kalian lebih dari sekedar kesepakatan belaka ... jadi jangan berpikir terlalu berlebihan.Jika ada yang menganggu pikiranmu, bukankah sebaiknya tanyakan langsung pada Sarawat huh?".

LOVE PROGRESS - SARAWATTINEWhere stories live. Discover now