❌⛔END- 24 ~~LOVE PROGRESS

10.2K 577 64
                                    

Ok.Ini Hasil Van semedi di Rumah Win dan kolong tempat tidur Bright.

Maaf kalau mengecewakan yah, karena jujur Van gak pandai.Sekali lagi Maaf na~🤧

Karena ini Ending Chapter , jadi agak Panjang, karena nanggung kalau di bagi jadi 2 ^^

Hitung-hitung seperti Ending 2GETHER the series , Durasinya lebih lama 😘

Gak tau ratingnya masuk kategori yang mana ... but still not for Underage 😉

❌⛔ WARNING!!! Bukan Untuk di Bawah Umur !! ⛔❌

.

.

.

"No excuses, Tine!"titah Sarawat sejurus menatap Tine yang tentu saja membuat Tine terdiam.Tine tidak sebodoh itu jika tidak tahu apa yang terpancar di mata pemuda tampan yang kini sudah resmi menjadi kekasihnya itu.Apalagi kalau bukan Tatapan penuh menginginkannya!.

Tine menelan saliva-nya sulit saat Sarawat menyatukan kening mereka.Membuat ujung hidung mereka saling bersentuhan dan jarak bibir mereka sangat dekat.

"Ka ... kamu mau ... apa, Wat ~? A ... Acaranya ... ~"lirih Tine yang langsung di sambut kecupan Sarawat di puncak hidungnya.Tine merasa wajahnya makin memanas dan jantungnya makin berdegub saat Sarawat tersenyum penuh arti dengan mata tajamnya namun penuh dengan kelembutan dan tatapan memuja.

"Ingin ... mengeluarkan ... semua yang kutahan selama ini padamu, Tine ...~"bisik Sarawat dengan suara seraknya.Yang bagi Tine terdengar sangat sexy dan sangat menggodanya karena Sarawat mengatakan hal itu sangat dekat ke telinganya.( END CHAP 23 )

Tine langsung merinding karena nafas hangat Sarawat menerpa tengkuknya, bersamaan dengan itu Tine juga merasakan sebuah kenikmatan mendadak menyerang dan menjalar ke seluruh tubuhnya saat Sarawat sesekali menciumi dan menjilati telinganya.Ah!Itu benar-benar tepat pada titik sensitifnya!.

"Ugkh~~!"desah Tine tertahan dan spontan tertunduk seraya menggigit bibirnya untuk menahan suaranya saat lidah basah Sarawat perlahan turun menyusuri lehernya.

Namun Sarawat segera meletakkan kedua telapak tangannya di pipi Tine yang sudah merona dan menegakkan wajah paling manis kesukaannya itu menghadap ke arahnya.

"Jangan menunduk, Tine ... Aku ingin melihat wajahmu ... yang juga menginginkanku ~"bisik Sarawat mulai mencium kening Tine.Setelah itu ciuman Sarawat berpindah ke kedua kelopak mata Tine saat Tine memejamkan matanya.Terus turun berurutan ke hidung Tine yang tegak sempurna menghiasi wajah indahnya, lalu kedua pipi Tine yang sudah merona karena perlakuannya.

"Wajahmu ... terasa sangat lembut di bibirku, Tine ... aku suka ....~"bisik Sarawat lagi seraya menyentuh sudut bibir Tine dengan ujung ibu jari kanannya."Terlebih lagi ... ini ~".

Sekilas Tine membuka matanya menatap Sarawat.Dan saat Sarawat perlahan mulai mendekatkan bibirnya, kembali Tine memejamkan matanya.Detik-detik yang cukup mendebarkan bagi Tine karena jantungnya terasa akan melompat keluar.

Tepat saat bibir Sarawat menyentuh bibirnya, rasa kekhawatiran Tine mendadak hilang, terkalahkan oleh rasa nyaman yang mendadak muncul entah dari mana.

"Mmmhh ...~"desah Tine saat merasakan lidah Sarawat mulai menyentuh bibirnya, hingga tanpa sadar Tine membuka sedikit bibirnya.Awalnya Tine pikir, Sarawat akan memasukkan lidahnya.

Tapi ternyata tidak!.Sarawat justru hanya menyapu bibir Tine dengan lidahnya lalu kembali mengecupnya.Begitu terus ia lakukan berulang-ulang secara bergantian pada bibir atas dan bibir bawah Tine.Yang tentu saja membuat bibir mereka menjadi sangat basah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 08, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LOVE PROGRESS - SARAWATTINEWhere stories live. Discover now