19 ➵ alpas

5.9K 1K 105
                                    

You made me feel 'alpas', Ci.

[]

Gue akhirnya pulang dengan Jaehyun. Cowok itu lebih banyak diam selama perjalanan pulang. Gue sempat mampir untuk beli takoyaki-lagi-lagi Jaehyun gak komentar atau bahkan nanya alasan gue beli takoyaki.

Bener-bener sediem itu.

"Makasih, Jae. Hati-hati. G-gue... turun dulu," pamit gue canggung. Gue segera keluar dari mobil Jaehyun. Setelah gue benar-benar turun, mobil itu berlalu gitu aja.

Kenapa diemnya dia lebih menyiksa daripada bacotnya?

Gue menggeleng pelan dan berjalan masuk ke rumah. Penghuni rumah berkumpul di ruang tengah. Gue mengucap salam dan meletakkan plastik takoyaki di depan wajah Ryujin.

Ryujin terlihat senang. Gue menghempaskan tubuh ke couch, diiringi pertanyaan heran Lisa sembari mengunyah takoyaki, "Kenapa lo, Ci? Gaji lo dipotong ya? Kusut amat itu tampang."

Eunha dan Jihyo ikut menoleh. Gue tetap diam. Gue melepas sling bag dan memijat kening perlahan. "Kalau ada yang cemburu sama sepupu lo sendiri itu gimana?"

"AAAAAA!!! SI JAE YA?! UWWUUU!!!"

Gue memutar bola mata malas. Ekor mata gue melirik Lisa dan Eunha yang sibuk berkata 'uwu' tapi menyumpahi Jaehyun yang gak sadar udah punya 'calon'.

"Tapi gue dukung Jae sama Oci!"

"Gue juga! Tapi-"

"Ribet ini!"

"Kalau bonyoknya yang turun tangan-"

"Ruwet! Ruwet! Ruwet!"

"Jin, mau takoyaki lo lagi, ya? Hehe."

"Gue juga, Jin! Gila, enak!"

"Si Oci ribet juga ni story-nya."

"Jangan sampe dia bermasalah sama calonnya Jae, dah."

Gue menghembuskan napas panjang. Lalu gue memandang tiga bocah berisik itu bergantian. Sekuat tenaga, gue berteriak, "UDAH BERHENTI! MEMANGNYA GUE SUKA SAMA DIA?! ENGGAK KAN?! YA UDAH."

Lisa mengernyit. "Beneran ga suka? Masaaa?"

Eunha menarik turunkan alisnya. "Ga suka, sih. Tapi baper."

Gue mendengus. "Calonnya dia, partner kantor gue. Tiap bulan gue ketemu, tadi juga ketemu. Mau apa lo pada?!"

"Selagi Jae gak suka sama calonnya, lo masih bisa maju walau merangkak! A-zek!" sahut Jihyo tiba-tiba.

Kenapa yang paling normal jadi ikutan nimbrung?

Sedetik kemudian, perbacotan kembali dimulai. Gue memilih tidak ikut ketololan mereka semua. Tangan gue menarik sling bag dan mengambil HP. Gue membuka Instagram, ada beberapa DM masuk.

Gue cuma buka yang dari Jaehyun. Udah pasti.

__jungjaehyun
Gue udah di rumah
Sleep tight <3

Apa-apaan emot-nya?! Gue mau mencak-mencak, tapi gagal karena pipi gue memanas lebih dulu.

[]

Gue sampai di kantor benar-benar pas. Setelah streching singkat di depan sofa putih bagus gue, gue duduk di depan meja kerja. Hectic day is started.

Seharusnya pagi ini Jaehyun ada jadwal. Tapi dia sama sekali gak menampakkan batang hidungnya. Gue mencoba menelepon, chat, dan melirik sesekali ke ruangan dia.

Alpas ✓Where stories live. Discover now