33 ➵ confess

4.4K 833 68
                                    

Denger confess lo, gue masih gak percaya

[]

"Cepetan, Jae."

Lisa baru saja selesai mengakhiri panggilan, suara Rose sudah terdengar. "LISA, MAU NGAPAIN, SIH?! GUE NGANTUK, NIH."

"Bentar lagi, Ci!" balas Lisa dengan wajah cemas memandang ke pintu. Jika Rose tertidur, maka surprise Jaehyun akan gagal.

Beberapa menit kemudian, Jaehyun akhirnya datang dengan tangan kanan membawa boks kue dan tangan kiri menggenggam dua balon. Lisa menyuruhnya masuk.

"Makasih, ya, Guys. It means a lot for me." Jaehyun tersenyum ke tiga perempuan sahabat Rose itu. Mereka mengacungkan jempol dan balas tersenyum.

[]

Rose menggerutu sejak tadi. Dia akhirnya memilih rebahan dan menarik selimut. Dia tidak berniat tidur, paling nanti ketiduran dengan sendirinya.

"Happy birthday to you.... Happy birthday Roseanne!"

Sebuah suara mengusik pendengaran Rose. Gadis itu beranjak. Awalnya dia mau terharu, namun dia segera menyadari kejanggalan dan mengernyitkan alis kesal.

"Siapa yang ulang tahun sih, kambing."

Senyum Jaehyun luntur. "Loh, hari ini, kan, ulang tahun lo. 25 Januari, kan?"

"Bego, sumpah." Rose makin merengut. Dia sedikit pusing plus panas hari ini, ditambah kelakuan Jaehyun sepertinya bebannya bertambah.

Jaehyun meletakkan boks kue di meja rias perempuan itu. "Lo beda tiga minggu sama gue, kan? Gue tanggal 14 Februari, berarti lo tanggal 25 Januari. Ga salah, dong?"

"Beda tiga hari, njir. Tau ah. Males banget gue. Pulang aja sana."

Jaehyun salah fatal. Gadis itu sedang tidak enak badan, dia mengantuk, lalu mendapat surprise salah.

"Daripada lo bikin gue naik darah, mending lo bikin gue naik haji!" Rose berseru dan kembali bersiap tidur.

"Oci, jangan tidur dulu," ucap Jaehyun tiba-tiba. Dia mendekat ke ranjang Rose dan duduk di dekat gadis itu. Tangan Jaehyun menarik Rose mendekat dan memeluknya. "Gue minta maaf. Gue yang salah."

Rose menghela napas panjang. Dia memejamkan mata. "Ya udah, ga papa. Pulang, gih."

Jaehyun menggeleng. "Gue bawain lapis talas asli Bogor, loh. Mau gak?"

"Gue gak selera buat makan lapis talas. Makasih untuk effort-nya," Rose menghela napas sejenak, "LO KE MANA AJA, NJIR?! ILANG MULU KAYAK SETAN."

Jaehyun sedikit terlonjak dengan serangan teriakan mendadak. Lalu dia meringis. "Khawatir, ya? Cieee."

Rose diam. Dia menatap Jaehyun sesaat. Lalu gadis itu menangis. "Lo, tuh.... Sumpah, ya.... Ngeselin."

"Ci? Jangan nangis, dong. Oci!" Jaehyun panik sendiri.

"Lo tuh bego atau gak peka, sih?!" Rose meninggikan suaranya. Masih dengan air mata mengalir. "Lo dengan mudahnya bikin gue baper, trus ngilang tiba-tiba. Trus tiba-tiba dateng."

Jaehyun memeluk Rose, berusaha menenangkan gadis itu. "Maaf, Ci...."

"Gue, tuh, suka sama lo! Lo gak peka banget, sih! Bego! Kenapa lo gak peka sama yang ini? Gue suka sama lo! Gue sayang sama lo!"

[]

Rose dengan sisa air mata mulai memakan lapis talas. Jaehyun di sebelahnya memandangi dengan raut yang susah dijelaskan.

"Oci, beneran. Denger confess lo, gue masih gak percaya. Jiwa gue terguncang, gak stabil. Confess lo itu serasa gak nyampe ke otak gue."

Rose sinis, "Emang lo punya otak?"

Jaehyun mendengus. "Tapi lo beneran suka sama gue?"

"Iya, Jae. Iya. Ga percayaan banget si Setan." Rose memasukkan potongan lain ke mulutnya. "Enak banget asli."

"Jadi kita saling suka?" Jaehyun tersenyum lebar.

"He'em. Jangan banyak tanya, gue laper, nih." Rose melanjutkan makannya.

"Kok lo santai banget?"

"Santai dari mana, njir. Butuh tiga bulan nyiapin hati supaya bisa ngomongnya," jawab gadis itu dengan nada kesal. "Lo malah ngilang-ngilang. Sekarang jujur, deh. Lo ngapain aja selama ini? Kerja demi beli laptop gaming? Iya?"

Jaehyun tertawa. "Kerja, iya. Laptop gaming, enggak. Gue udah berhenti dari dunia itu."

"Gak mungkin." Rose berdecak. "Berarti lo gak kenal Eunwoo?"

"Enggak. Ohiya, dia siapa? Kenapa dia bisa masuk IG lo?"

"Temen SMA," jawab Rose singkat.

"Oooo. Gantengan dia atau gue?"

Rose berdecak lagi. "Satpam gue."

Jaehyun merengut. "Beneran, Ci. Gantengan dia atau gue?"

"Gantengan Jaehyun. Puas?" Gadis itu mendelik.

Jaehyun tertawa lepas. Dia mengusap kepala Rose lembut. "Besok jalan, yuk?"

[]

Another Side

"Happy birthday to you.... Happy birthday Roseanne!"

Sayup terdengar suara Jaehyun dari kamar Rose.

Lisa mengernyit. Eunha hampir tersedak. Jihyo mendelik heran.

"Kayaknya Jaehyun salah, deh," gumam Jihyo yang diiringi anggukan Lisa dan Eunha.

[]

hit the star if u enjoy it!

-panda

Alpas ✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu