1

4.3K 102 0
                                    

"Sorry gw telat" ucap Acha kepada teman-teman nya yang sedang makan siang di kantin kampus.

"Darimana aja lo?" tanya Ana, salah satu teman Acha.

"Nemuin Ardi" jawab Acha, ia pun duduk di sisi Ana.

"Lo mah pacaran mulu" ucap Ana.

"Cuma ngasih dia bekal" balas Acha.

"Alasan" ucap Ana.

"Udah gak usah di bahas, gw laper mau makan" ucap Acha mengakhiri pembicaraan tersebut.

"Gw udah pesenin mie pangsit buat lo tuh" ucap Ana seraya menunjuk mie yang berada di hadapan Acha.

"Thank you, lo emang temen gw yang terbaik" ucap Acha girang, lalu dirinya segera menyantap makanan itu.

Tak lama ada segerombolan pria masuk ke dalam kantin tersebut, pandangan para mahasiswi pun langsung tertuju pada mereka.

"Apa lebih nya mereka sih?, berisik banget kalo ada mereka" ucap Acha.

"Mereka tuh para pangeran, jelas berisik" balas Ana.

"Manusia juga" balas Acha.

"Btw, lusa jadi kan?" tanya Ana kepada Acha, ia mengalihkan pembicaraan.

"Jadi dong" jawab Acha.

"Bagus deh" balas Ana.

Acha tidak merespon, ia kembali melanjutkan makan nya.

20 menit kemudian mereka pergi dari kantin dan kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

Saat hari sudah memasuki azan ashar kelas pun usai, Acha dan Ana menuju masjid untuk melaksanakan sholat, usai sholat mereka pun kembali ke rumah masing-masing.

25 menit kemudian Acha sudah sampai di rumah, ia pun langsung membersikan diri lalu menemui sang ibu di dapur.

"Sore mah" ucap Acha kepada saffa seraya mendekati wanita yang melahirkan nya itu.

"Sore sayang" balas Saffa.

"Lagi masak apa?" tanya Acha.

"Gurame balado kesukaan kamu" jawab Saffa.

"Wahhh makasih ya mah" ucap Acha girang.

"Sama-sama sayang" balas Saffa sembari tersenyum.

Tidak lama kegiatan masak-memasak pun usai, dan Acha langsung mengambil nasi berserta lauk kemudian menuju meja makan dan menyantap nya.

"Papa belum pulang kah?" tanya Acha membuka pembicaraan di meja makan.

"Biasa nya juga abis magrib" jawab Saffa.

"Iya sih" balas Acha, lalu dirinya kembali melanjutkan makan.

Tak lama sang anak tertua datang.

"assalamu'alaikum" ucap Leo.

"Walaikum'salam" balas Saffa dan Acha serempak.

"Makan sendirian aja lo" ucap Leo kepada sang adik.

"Bodo, gw laper" balas Acha.

"Gitu ya sama kakak sendiri" ucap Leo seraya mencubit pipi Acha dengan gemas.

"Diem deh, gw lagi makan" ucap Acha Sembari menyingkirkan jemari Leo di pipinya.

Leo pun duduk di sisi Acha dan mengambil lauk begitu saja kemudian memakan nya.

"Mandi dulu" ucap Acha seraya menahan tangan Leo yang ingin mengambil nasi.

"Gw laper" ucap Leo.

"Kuman, jangan jorok" ucap Acha.

"Nyebelin lo" ucap Leo.

"Biarin" balas Acha acuh.

"Gimana di kampus hari ini?" tanya Leo.

"gitu-gitu aja, gak ada yang spesial" jawab acha.

leo tak merespon, ia berdiri dan melangkah ke kamar untuk membersihkan diri, sementara itu acha melanjutkan makan.




^^^^^^^^^
"basket dulu yuk" ajak randu.

"yuk" ucap salah satu teman nya.

mereka pun menuju parkiran dan langsung bergegas menuju lapangan stadion basket milk randu.

sampai disana mereka pun bersiap bermain.

"hubungan lo sama devi gimana?" tanya aga kepada randu.

"kenapa lo tanya begitu?" tanya randu balik.

"cuma tanya, sensi amat lo" jawab aga.

"baik" jawab randu.

aga tidak merespon.

usai bersiap mereka langsung ke lapangan dan bermain basket, tak terasa hari mulai petang, para pria tampan itu bergegas pergi dari lapangan basket.

30 menit kemudian randu sampai di rumahnya, ia langsung memarkirkan motor di garasi kemudian masuk ke dalam rumah.

sampai di kamar randu membersihkan diri lalu menghubungi sang kekasih.

"jalan yuk" ajak randu begitu panggilan nya tersambung.

"kemana?" tanya devi.

"nonton atau dinner gitu" jawab randu.

"oke, aku siap-siap dulu" balas devi.

"aku otw jemput" ucap randu.

"aku tunggu" balas devi.

usai mendengar itu randu mematikan sambungan telepon nya kemudian bergegas menuju rumah devi.

25 menit kemudian randu tiba di depan rumah sang kekasih, ia pun menunggu selama beberapa menit, tak lama devi keluar dari rumah dan langsung tersenyum kepada randu.

"maaf bikin kamu nunggu" ucap devi.

"gapapa, santai aja" balas randu tersenyum.

ketika devi sudah duduk di belakang randu, ia pun segera melajukan motornya ke jalan raya.

20 menit kemudian mereka sampai di sebuah kedai kopi, randu memarkirkan motornya kemudian turun dari motor dan melangkah masuk ke dalam kedai kopi tersebut dan mencari tempat kosong.

"di pojok aja yuk" ajak randu.

tanpa merespon, devi menuruti keinginan randu.

"mau pesen apa?" tanya randu.

"samain aja" jawab devi.

randu pun memesan.

"gimana hari kamu?" tanya devi membuka pembicaraan.

"gitu-gitu aja" jawab randu.

"masih jadi incaran cewek?" tanya devi lagi.

"ya begitulah" jawab randu.

"mereka gak sadar apa gak tau kalo kamu udah punya pacar sih" ucap devi.

"namanya juga fans, biarin aja lah" ucap randu.

"kamu juga senengkan di gilain mereka?" tanya devi.

"gak, biasa aja" balas randu.

"bohong" ucap devi.

"serius sayangku" ucap randu manja dan tersenyum.

"iya deh aku percaya aja" ucap devi.

"sebuah hubungan emang harus di landasi dengan kepercayaan, aku cinta nya sama kamu bukan mereka, yang bener aja kamu ini" ucap randu.

"abis ini nonton ya" ucap devi.

"okay, kamu bener-bener gak ngambek gara-gara fansku kan?" tanya randu.

belum sempat devi menjawab tiba-tiba makanan datang dan mereka langsung terfokus pada makanan sehingga tak ada pembicaraan lagi di antara mereka.

teman tapi menikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang