28

1K 66 1
                                    

hari ini adalah hari paling di tunggu oleh randu karena dirinya telah menyelesaikan skripsi nya, ia mendapat nilai yang memuaskan dan itu membuat kedua orang tuanya bangga.

"selamat ya sayang" ucap devi kepada sang kekasih, ia sengaja datang untuk randu.

"makasih sayang" balas randu tersenyum.

"papa, mama kamu mana?" tanya devi.

"gak bisa dateng katanya, sibuk" jawab randu.

"berarti aku bisa nemenin kamu dong" ucap devi.

"iya sayang" ucap randu, mata pria itu menjelah ke penjuru ruangan, mencari keberadaan acha.

randu merogoh saku untuk mengambil gawai kemudian menghubungi acha.

"assalamu'alaikum" ucap randu saat panggilan sudah terhubung.

"walaikum'salam" balas acha.

"lo dimana?" tanya randu.

"di taman sama ardi" jawab acha.

"sini sekarang" ucap randu.

"kan ada teh devi, gak enak gw kalo ada di antara kalian" ucap acha.

"gw gak mau tau, lo kesini sekarang juga" ucap randu tanpa bisa di tolak.

"iya-iya bawel" balas acha lalu sambungan langsung terputus.

"ada aku, kenapa kamu minta acha kesini?" tanya devi.

"acha harus disini karna anak kampus tau nya dia istriku, gak enak mereka liat aku berduaan sama kamu" jawab randu.

"okay aku ngerti" balas devi.

tak berapa lama, acha datang bersama ardi.

"udah tau gw lagi wisuda, lo malah kelayapan" semprot randu.

"jangan salahin acha, gw yang ngajak dia ke taman" ucap ardi.

"tolong bro, kali ini biarin gw ngomong sama pacar lo ini" ucap randu kepada ardi.

"iya sorry, lagian kan ada teh devi" ucap acha.

"ngeles aja lo" ucap randu.

acha memutar bola mata.

"balik yuk, udah kelar kan?, kita rayain kelulusan abang" tanya acha.

"besok aja, kesel gw sama lo" balas randu.

acha terheran melihat sikap randu.

"sayang, ayo kita pulang sekarang" ucap randu kepada devi, kemudian pria itu menarik tangan devi keluar ruangan.

ardi dan acha heran melihat kepergian randu dan devi.

"kenapa dia?" tanya ardi.

"gak tau" jawab acha.

"susul yuk" ajak ardi, acha hanya mengangguk dan mereka segera mengejar randu dan devi.

sementara itu devi juga heran melihat sikap randu.

"kenapa kamu marah sama acha?" tanya devi saat mereka sedang berjalan menuju parkiran.

"dia gak ada pas aku lagi prosesi wisuda tadi" jawab randu.

"kan ada aku sayang" balas devi.

"beda sayang, harusnya dia ada" ucap randu.

"maksudnya?" tanya devi.

"udah gak usah di bahas, gak penting" ucap randu.

"bang" panggil acha dari jarak yang tidak jauh dari randu, pria yang baru lulus kuliah tersebut tidak menyahut, dirinya terus melangkah.

"kamu gak boleh begitu sayang, acha gak punya kewajiban nemenin kamu" ucap devi.

"ada, dia istriku" ucap randu cepat.

devi terkejut mendengar itu, menyadari ucapan nya randu kembali membuka suara.

"walau pura-pura, walau sementara tapi di hadapan orang lain dia istriku, harusnya dia sadar itu" ucap randu lagi.

devi tak merespon.

sampai di parkiran, sepasang kekasih itu pun masuk mobil dan pergi dari kampus, sedangkan acha menyusul menggunakan motor bersama ardi.




^^^^^^^^^
"abang kenapa dah?" tanya acha kepada randu, ia berdiri di samping randu, mereka sedang berada di balkon kamar.

randu tak merespon.

"abang marah sama gw?" tanya acha lagi.

randu masih tidak merespon.

acha menarik dan menghembuskan napas.

"apapun itu gw minta maaf bang" ucap acha.

randu masih diam.

"ya udah gw masuk ya" pamit acha.

namun dengan cepat randu menarik tangan acha.

"gak peka banget lo" ucap randu kesal.

"soal apa?, gw beneran gak paham" ucap acha.

"kenapa gak ada saat wisuda tadi?" tanya randu.

"kan udah ada teh devi" jawab acha.

"jadi lo gak mau ganggu gw sama devi gitu?" tanya randu.

"iya" jawab acha.

"tadi gw berharap lo ada, tapi lo lebih milih berduaan sama ardi, mau gimana juga sekarang gw yang jadi suami lo dan suami lo lagi wisuda lo malah gak ada" ucap randu serius.

acha tertegun mendengar nya, sorot mata randu menunjukkan kekecewaan.

"iya gw salah, maaf" ucap acha pelan.

randu menatap ke arah lain, sungguh ia tak suka bila acha tidak memprioritaskan dirinya.

acha membuat randu menatapnya kembali.

"maaf, bukan gw gak mau liat abang wisuda, gw cuma ngerasa gak ada guna ada disana, karna perempuan yang abang sayang ada disana" ucap acha.

"beda, lo istri gw" ucap randu.

"iya maaf" ucap acha pelan.

randu diam.

entah keberanian dari mana, acha berani mengecup bibir randu berkali-kali, sampai kecupan itu berubah menjadi lumatan.

randu memperdalam ciuman itu hingga kehabisan napas.

"masih marah?" tanya acha saat cumbuan mereka terlepas.

"masih" jawab randu.

"jadi gw harus ngapain biar abang gak marah lagi?" tanya acha.

"gak usah ngapa-ngapain" jawab randu.

"gw bikinin sosis bakar ya?" tawar acha.

"gak" tolak randu.

"minggu depan abang mimpin rapat buat pertama kali sebagai pemimpin perusahaan kan?" tanya acha.

"iya" jawab randu.

"gw janji bakal ada disana, di samping abang" ucap acha.

"itu harus" balas randu menatap acha.

"iya" ucap acha.

"prioritasin gw dalam hidup lo" ucap randu tiba-tiba.

"kita kan ma.." ucapan acha terpotong karena randu mengecup bibirnya.

"prioritasin gw dalam hidup lo dan gw bakal ngelakuin hal yang sama" ucap randu.

"ya udah okay" balas acha.

"janji?" tanya randu.

"bang" ucap acha pelan.

"janji?" tanya randu lagi.

"okay janji" jawab acha pada akhirnya.

"gw pegang janji lo" ucap randu kemudian ia mencium bibir acha lagi dengan menuntut.

acha mengalungkan kedua tangan nya di leher randu dan berusaha mengimbangi permainan randu, dalam hati ia bertanya-tanya mengapa randu meminta hal tersebut padanya.

teman tapi menikahDonde viven las historias. Descúbrelo ahora