20

1.1K 65 1
                                    

"pulang yuk, ini udah malem" ucap acha kepada ardi.

"tapi ini baru lewat isya" balas ardi, saat mereka baru keluar dari masjid.

"gapapa sayang" ucap acha.

"aku masih mau jalan sama kamu" ucap ardi.

"bisa lain waktu" balas acha.

"kenapa gak sekarang aja?" tanya ardi.

"aku ada urusan di rumah" jawab acha berkelit.

"aku mohon sayang, kali ini aja, kita tuh udah jarang ada waktu jalan bareng kaya gini" ucap ardi.

"tapi di" ucap acha pelan.

"please" balas ardi dengan nada sangat memohon.

"okay tapi sebentar aja" ucap acha.

"okay, makasih sayang" balas ardi girang.

mereka pun pergi ke salah satu mall, ardi membelanjakan acha dengan segala barang yang gadis itu inginkan, kemudian di akhiri dengan santap malam, sampai acha tak menyadari waktu telah menunjukkan pukul 20:50 wib.

usai makan acha baru menyadari bahwa waktu sudah menunjukkan lebih dari yang randu perintahkan.

"astaghfirullah" ucap acha saat ia melihat 5 panggilan tak terjawab dari randu.

"kenapa?" tanya ardi heran.

"aku harus pulang" ucap acha panik.

"tapi makanan nya belum abis" balas ardi.

"di bukus aja, please di aku harus pulang" ucap randu.

"emang kenapa?" tanya ardi.

"nanti aku jelasin, yang penting kita pulang dulu" ucap acha.

"ya udah okay" ucap ardi, lalu dirinya segera meminta pelayan untuk membungkus sisa makanan dirinya dan acha.

setelah itu mereka langsung pergi dari mall dengan kecepatan penuh, 20 menit kemudian motor yang di kendarai ardi sampai di depan rumah randu.

"ya udah aku masuk dulu, kamu hati-hati" ucap acha, tanpa menunggu respon ardi gadis manis itu langsung masuk ke dalam rumah.

sementara ardi merasa heran dengan sikap kekasih nya itu.

"assalamu'alaikum" ucap acha saat dirinya masuk ke dalam kamar.

"walaikum'salam, kenapa pulang jam segini?, kenapa telpon gw gak di jawab?" tanya randu bertubi, ia berdiri dan melangkah mendekati acha.

randu melihat acha membawa beberapa kantong.

"karna itu lo pulang jam segini?" tanya randu lagi seraya menunjuk beberapa kantong yang di bawa acha

mendengar itu acha langsung menaruh kantong tersebut di dekat lemari.

"sorry bang" ucap acha pelan.

randu kembali mendekati acha.

"gak bisa lain hari ya?" tanya randu lagi dan lagi.

"ardi yang maksa bang, gw gak tega" jawab acha.

"gw tau lo cinta sama dia tapi jangan sampe lupa waktu dong, gw khawatir sama lo" ucap randu.

"sorry bang, gak akan terulang lagi, I promisse" ucap acha.

"gak usah janji, beban buat lo" balas randu.

setelah mengatakan itu randu pergi ke ruangan pribadi nya di tengah rumah, sementara acha merasa bersalah, dengan cepat acha menyusul randu.

"abang udah makan belum?" tanya acha.

"gak usah ngurusin gw" balas randu acuh.

"abang gw beneran minta maaf" ucap acha.

"iya-iya, gw mau olahraga dulu" ucap randu.

"makan dulu" ucap acha.

"gw gak laper" balas randu.

acha berjalan ke dapur untuk memasak, ia lupa memasak untuk randu, pantas saja randu marah padanya, entah mengapa saat ini acha merasa jadi istri yang lalai.






^^^^^^^^^^
selama makan acha selalu memperhatikan randu yang berada di meja lain.

"kenapa lo?" tanya ana yang melihat acha terus memperhatikan randu.

"gapapa" jawab acha.

"kok merhatiin bang randu terus?" tanya ana lagi.

"gw mau makan bareng bang randu, sorry" ucap acha kepada ana kemudian tanpa menunggu respon acha langsung pergi dari hadapan ana.

"boleh gw gabung?" tanya acha kepada randu dan teman-teman nya.

semua teman randu terkejut melihat kedatangan acha.

"boleh, boleh banget malah" ucap salah satunya, kemudian ia memberikan acha tempat duduk.

"ya udah kita duluan ya, ada urusan" ucap salah satu teman randu, kemudian pria itu menarik teman-teman nya kecuali randu untuk pergi dari kantin.

"bang" panggil acha.

"hm" balas randu, ia sibuk makan bakso di hadapan nya.

"masih marah?" tanya acha.

"gak" jawab randu.

acha tahu randu berbohong.

"gw harus ngapain biar abang maafin gw?" tanya acha pelan.

"gak ngapa-ngapain" jawab randu tanpa menatap acha.

acha pun memberanikan diri untuk menggenggam tangan randu.

"gw minta maaf, gw udah lalai jadi istri, gw janji gak bakal kaya gitu lagi" ucap acha.

randu terkejut dengan sentuhan acha, ia pun menatap acha.

"gw cuma khawatir sama lo ca, satu jam lebih lo telat pulang" ucap randu.

"makasih udah peduli sama gw" ucap acha tersenyum.

tiba-tiba ardi melihat sepasang suami-istri tersebut.

"kalian lagi ngomongin apa?, kelihatan serius banget" ucap sebuah suara yang membuat acha terkejut.

"eh di, gak kok, gak ngomongin apa-apa" elak acha.

"kamu udah gak ada kelas kan?, pulang bareng yuk" ajak ardi.

"maaf di aku gak bisa, soalnya aku harus ngerjain tugas" balas acha.

"temenin aku makan siang bentar, aku belum makan" ucap ardi.

"maaf di, lain kali ya" ucap acha pelan.

"ya udah deh" ucap ardi pasrah.

"kalian makan harus banget sambil pegangan tangan ya?" tanya ardi tiba-tiba.

dengan segera acha melepaskan genggaman nya pada randu.

"ohhh ini, cuma refleks" ucap acha.

"ya udah aku pergi dulu" ucap ardi.

"iya, maaf ya sayang" ucap acha pelan.

"aku ngerti" balas ardi kemudian ia melangkah pergi, acha terus menatap punggung ardi hingga menghilang dengan tatapan sendu dan randu melihat itu.

"ayo kita pergi" ucap randu tiba-tiba.

"kemana?" tanya acha.

"kemana pun yang lo mau, lo gak akan nyesel nolak ajakan ardi" jawab randu.

"abang udah maafin gw?" tanya acha.

"mana bisa gw marah sama lo, bisa abis gw sama leo" jawab randu.

acha tersenyum.

"thank you" ucap acha.

"makasih juga karna lo tetep stay sama gw" balas randu.

"bukan apa-apa, minta maaf ke abang lebih penting buat gw" balas acha.

randu tersenyum mendengar nya, dirinya menggenggam tangan acha kemudian berdiri dan pergi dari kantin.

teman tapi menikahحيث تعيش القصص. اكتشف الآن