10

1.1K 76 3
                                    

nanti kita nyusul kalian ya" ucap devi.

"kamu yakin?" tanya randu kepada devi.

"iya, aku sama ardi bakal pura-pura pacaran" jawab devi.

"enak aja, gw gak kenal lo ya" ucap ardi cepat.

"demi bisa nyusul pacar masing-masing" balas devi.

ardi hanya menarik napas kasar mendengar nya.

"kalian ini bener-bener gila" ucap leo.

mendengar itu acha menatap leo sembari tersenyum tipis.

"kapan kakak sama teh luna nikah?" tanya acha mengalihkan pembicaraan.

"pernikahan lo tuh sementara, gw masih harus jagain lo" jawab leo.

"jangan pikirin gw, kemaren teh luna cerita berharap kakak cepet ngelamar dia" ucap acha.

"oh iya?" tanya leo.

"masa bohong" balas acha.

"tapi lo belum bener-bener lepas dari gw" ucap leo.

"jangan sampe gw jadi alasan retaknya hubungan kakak sama teh luna" ucap acha.

"lo tuh cinta pertama gw ca" ucap leo.

mendengar itu acha menyentuh kedua tangan leo.

"gw sayang banget sama kakak, gw mau kakak selalu bahagia, kakak bisa nikah dan juga jagain gw secara bersamaan" ucap acha.

"tapi ca" ucap leo tertahan.

"umur kakak udah cukup buat nikah, lakukan hal yang harus kakak lakukan sebelum kehilangan teh luna" ucap acha.

leo hanya diam lalu tiba-tiba memeluk acha, acha membalas pelukan tersebut.

"apa lo bahagia kalo gw nikah?" tanya leo.

"banget" jawab acha cepat.

"oke kalo itu mau lo" balas leo.

"nah gitu dong" ucap acha, kemudian pelukan mereka pun terlepas.

"kalian kaya pacaran tau gak" ucap ardi membuka suara.

"jangan cemburu" ucap leo.

ardi hanya diam.

"kalian gak complex kan?" tanya randu menyelidik.

"gak lah, gila kali ya" batah leo.

"abisnya kakak-adik mesra banget" ucap randu.

"sirik aja lo" ucap leo.

"dihh siapa juga yang sirik" balas randu cepat.

"nanti gw sama luna ikut ke rumah nenek lo" ucap leo.

"ngapain?" tanya randu.

"ngawasin kalian" jawab leo.

"terserah" ucap randu.

tak ada yang merespon ucapan nya, lalu saat randu melihat ke arah langit, teryata hari sudah petang.

"cabut yuk, udah hampir magrib" ucap randu lagi.

"ke mushola dulu" ucap leo, ia bangkit dari tempat duduk sembari menggenggam tangan acha, randu menyadari hal itu.

"gw ngerasa jadi obat nyamuk disini" ucap randu.

"kenapa?" tanya devi.

"tuh" ucap randu seraya menunjuk genggaman tangan leo pada acha menggunakan dagu.

"biarin aja" ucap devi.

randu hanya mengangkat bahu acuh kemudian berlalu pergi bersama devi, sementara ardi sibuk dengan pikiran nya sendiri.

teman tapi menikahWhere stories live. Discover now