3

1.4K 78 0
                                    

"acha kamu ngapain?" tanya seseorang wanita paruh baya dengan nada suara sedikit keras.

pemilik nama pun langsung terbangun dari tidur dengan mata yang masih mengerjap.

"lohh mama" ucap acha terkejut.

"kok kamu ada disini?" tanya saffa lagi.

acha tidak merespon, ia justru menoleh ke sisi kirinya kemudian tiba-tiba leo masuk ke kamar dan membangunkan randu.

acha pun bingung dengan kehadiran leo.

"bangun lo" ucap leo seraya mengguncang tubuh randu dengan kencang, sedangkan acha langsung bangkit dari tempat tidur mendengar nama randu di sebut.

randu yang merasa terganggu pun membuka mata.

"hm" respon randu.

"bangun" ucap leo.

randu mendudukkan dirinya dengan mata yang masih berat untuk terbuka.

"gw dimana nih?" tanya randu.

"rumah gw" jawab leo.

mendengar itu randu langsung membuka matanya secara lebar.

"kok gw bisa ada di rumah lo?" tanya randu.

sebelum leo menjawab saffa membuka suara terlebih dahulu.

"kalian berdua keluar sekarang juga" ucap saffa tegas, lalu dirinya keluar dari kamar.

mendengar itu randu dan acha sama-sama terkejut, acha langsung keluar kamar sementara randu masih bingung dengan apa yang sedang terjadi.

"nyokap lo kenapa?" tanya randu heran.

leo menarik napas kasar.

"cepet mandi terus pake baju gw, dan langsung temuin nyokap" ucap leo.

"ada apa sih?" tanya randu semakin bingung.

"lakuin aja apa yang gw minta" ucap leo serius.

"okay" balas randu, dirinya tidak ingin membuat leo marah.

usai itu leo pun keluar dari kamar dan menemui sang ibunda.

"aku minta maaf mah, mereka gak ngapa-ngapain, aku yang salah bawa randu kesini" ucap leo setelah ia duduk di samping saffa.

"tetep aja, semaleman mereka tidur di kamar yang sama" ucap saffa.

"tadi malem randu dalam kondisi gak sadar, dan kayanya acha gak tau kalo itu bukan aku" ucap leo.

"tetep aja itu gak pantes" ucap saffa serius.

leo menggenggam tangan sang ibu dan menatap matanya.

"hukum aku, ini sepenuhnya salahku" ucap leo.

"kalo papa tau gimana coba?" tanya saffa.

"jangan kasih tau papa" jawab leo.

saffa tak merespon, tidak lama randu dan acha keluar kamar dan duduk di soffa yang berbeda.

"ngapain kamu ada di kamar leo?" tanya saffa kepada acha serius dengan sorot mata tajam.

acha sedikit takut dengan sorot mata tersebut.

"tadi malem aku mau minta bantuan kak leo buat ngerjain tugas dan pas aku masuk aku liat kak leo tidur di tutup selimut, aku berusaha bangunin tapi gak bangun-bangun, terus tiba-tiba aku di peluk gitu aja, dan aku pikir kak leo lagi galau makanya aku biarin, aku gak tau kalo cowok yang ada di kamar itu bukan kak leo mah" jelas acha panjang lebar.

"harusnya kamu hati-hati, lagian walau kalian kakak-adik tapi kalian udah gede, gak boleh tidur bareng lagi" ucap saffa kepada kedua anaknya.

"aku yang salah mah, kadang aku minta acha buat tidur sama aku" ucap leo pelan.

"kenapa?, kalian udah sama-sama dewasa" ucap saffa.

"mungkin karna aku sama acha itu udah deket banget dari dulu, dari kecil yang nemenin aku kan cuma acha, sedangkan papa sama mama sibuk kerja keluar kota atau pun keluar negeri" jelas leo.

mendengar itu saffa jadi merasa bersalah.

"mama sama papa minta maaf atas itu" ucap saffa pelan.

"aku ngerti kok, jadi hal ini gak usah di perpanjang ya mah" pinta leo dengan nada suara lembut.

"okay" balas saffa.

"jangan kasih tau papa ya mah" pinta acha.

"iya" balas saffa.

"dan maafin aku mah" ucap acha pelan.

"mama percaya kalian gak ngapa-ngapain" ucap saffa.

"makasih mah" ucap acha tersenyum.

"makasih tante, aku juga minta maaf udah meluk anak tante seenaknya, abis aku kira guling" sambung randu sopan.

"iya tante maafin" ucap saffa.

setelah itu saffa pun berdiri dan pergi ke dapur.

"sorry ya" ucap leo pelan.

"gw juga minta maaf udah bikin lo repot" balas randu.

"santai aja" balas leo tersenyum.

kemudian randu menatap acha.

"maaf ya ca, gw gak ada maksud apapun" ucap randu.

"gw juga minta maaf, gw gak tau kalo itu abang" balas acha.

"kalian saling kenal?" tanya leo.

"acha tuh adik semester gw, gw pernah ngemos dia" jawab randu.

"oohh" respon leo.

"berarti ini selesai kan?" tanya acha.

"iya" jawab leo.

"udah gw cabut ya, thanks udah nampung gw disini" ucap randu.

"mau gw anter?" tanya leo.

"thanks tapi gw pesen taksi aja" tolak randu.

"ya udah, hati-hati" ucap leo.

"okay" balas randu lalu ia kembali menatap acha.

"sekali lagi, gw minta maaf ya" ucap randu.

"santai aja bang" balas acha seraya tersenyum tipis.

randu pun bangkit dari soffa dan pergi dari rumah leo, setelah randu pergi leo menatap acha.

"maaf ya ca" ucap leo.

"gapapa kak, ini di luar dugaan kita" ucap acha tersenyum manis kepada leo.

"thanks, lo emang adik terbaik gw" balas leo kemudian ia mengecup kening acha.

"bener kata mama, kita ini terlalu deket, kita juga sering di kira pacaran sama banyak orang" ucap acha.

" biarin aja kali, yang penting kedekatan kita wajar" ucap leo.

"iya sih" balas acha.

"ya udah gw mandi dulu" ucap leo.

"dari tadi belum mandi?" tanya acha.

"belum, nenangin mama" jawab leo.

"untung papa lagi ke luar kota" ucap acha.

"iya, kalo gak pasti lebih ribet" balas leo.

"ya udah gih sana mandi" ucap acha.

"okay" balas leo lalu ia berdiri dan pergi ke kamar, sementara acha bersiap untuk ke kampus.

teman tapi menikahWhere stories live. Discover now