22

1.1K 70 0
                                    

acha membuka matanya dengan perlahan, ia merasakan beban di perutnya, begitu ia melirik teryata tangan randu berada di atas perutnya.

acha juga merasakan nyeri di sekujur tubuhnya terutama bagian intim, iya, tadi malam randu benar-benar menyentuhnya secara utuh, mengambil apa yang harusnya ia berikan pada pria yang dirinya cintai kelak, bibirnya pun terluka.

acha memandang wajah randu yang masih terlelap, bukan, bukan randu pria yang dirinya cintai, namun pria di depan nya ini yang justru mengambil kegadisan dirinya, tiba-tiba matanya terasa panas, ia ingin menangis namun acha sadar itu tidak ada gunanya.

acha pun menarik dan menghembuskan napas beberapa kali untuk menenangkan diri.

"bang" panggil acha seraya menepuk pipi randu pelan.

"hm" balasnya.

"bangun, udah subuh" ucap acha.

randu membuka mata secara perlahan.

"pagi" ucap randu.

"pagi" balas acha.

"gw mau mandi" ucap acha lagi.

randu tak merespon, ia melihat luka di bibir acha dan dirinya langsung teringat dengan apa yang ia lakukan kepada adik dari sahabatnya itu.

"sorry" ucap randu pelan.

"gw mau mandi" ulang acha.

randu menarik dan menghembuskan napas lalu ia melepaskan pelukan nya, tak lama acha bangkit sembari menahan perih di area sensitif nya.

melihat itu randu langsung menggendong acha ke kamar mandi.

"bodoh, kenapa bisa sampe hilang kendali" ucap randu dalam hati setelah ia keluar dari kamar mandi.

usai mandi acha dan randu menunaikan ibadah kemudian ia memasak untuk dirinya dan randu, tetapi di tengah kegiatan tersebut tiba-tiba sebuah tangan memeluk nya dari belakang.

"I' m sorry" bisik randu.

acha tidak merespon.

"sweetheart" ucap randu lagi.

acha tetap tak merespon, namun tiba-tiba ia meneteskan air mata, randu melihat itu, pria itu semakin merasa bersalah.

"sial" ucap randu pelan kemudian dirinya melangkah menjauhi acha dan duduk di kursi meja makan.

sementara acha segera menghapus air matanya dan fokus memasak.

setelah matang mereka makan dalam diam, suasana terasa hening dan canggung, usai sarapan pasangan suami-istri tersebut berangkat kuliah.

di dalam mobil randu memberanikan diri untuk menggenggam tangan acha, istrinya itu tidak bergeming, acha hanya memandang keluar jendela.

"minggu depan gw udah mulai skripsi, dan gw bakal sibuk uji praktek" ucap randu membuka suara.

acha menoleh ke arah randu dan hanya tersenyum tipis lalu kembali menatap keluar jendela kaca mobil.

"kalo lo mau mukul gw ya pukul aja, kalo mau tampar ya tampar aja, jangan diem begini" ucap randu lagi.

acha tidak merespon, ia mengusap matanya karena air mata kembali jatuh di pipinya.

randu tak bicara lagi, ia fokus mengemudi sembari terus menggenggam tangan acha.

ketika sampai di parkiran kampus, acha memakai masker untuk menutupi luka di bibirnya, randu terkejut melihatnya.

"lo mau ngelindungin gw?" tanya randu.

teman tapi menikahحيث تعيش القصص. اكتشف الآن