30

1.1K 65 3
                                    

kini acha sedang mengantarkan randu ke bandara, 30 menit kemudian mereka pun sampai di bandara internasional.

"hati-hati disana ya" ucap acha.

"iya, nanti gw hubungin lo kalo udah sampe" ucap randu.

"apa sebaiknya kita gak komunikasi" ucap acha.

"kenapa?" tanya randu.

"kita kan mau saling terbiasa tanpa diri masing-masing" jawab acha.

"tapi gak segitunya kan?" tanya randu lagi.

acha menyentuh pipi randu.

"setelah kita pisah, kita harus bener-bener kaya temen, gak boleh lebih" ucap acha.

randu menarik dan menghembuskan napas nya kasar.

"jadi nanti kita bener-bener gak ada komunikasi?" tanya randu lagi dan lagi.

"iya" jawab acha.

"okay kalo itu mau lo, inget ya, jangan lakuin apapun selama gw pergi" peringat randu.

"ini bukan mau gw bang, tapi mau takdir" ucap acha pelan.

sesungguhnya hati randu sudah bukan milik devi sepenuhnya, jauh dalam lubuk hatinya, randu sudah memiliki perasaan kepada acha, namun ia sadar ada hati yang akan hancur jika ia patahkan begitu saja.

randu menggenggam tangan acha erat.

"okay" ucap randu, lalu ia mengecup kening acha cukup lama.

"ya udah gw pergi, assalamu'alaikum" ucap randu.

"walaikum'salam" balas acha.

dengan berat hati, randu keluar dari mobil, kemudian mengambil koper di kursi belakang lalu masuk ke bandara sembari menarik koper, randu pergi berdua beberapa orang kepercayaan nya, sementara acha pindah ke kursi kemudi.

entah mengapa langkah randu terasa berat meninggalkan istrinya, sementara acha terus memandangi punggung sang suami, setelah pria itu tidak terlihat lagi, acha menjalankan mobil pergi dari bandara.

acha mengemudikan mobilnya menuju kantor leo, ia ingin memeluk kakaknya itu sembari mengeluarkan rasa sesak yang entah mengapa tiba-tiba hadir di hatinya.

25 menit kemudian acha telah tiba di tempat tujuan, dirinya langsung pergi ke ruangan sang kakak.

"assalamu'alaikum" ucap acha sembari melangkah masuk ke ruangan leo.

"walaikum'salam" balas leo.

tanpa basa-basi acha langsung memeluk leo dengan erat.

"kenapa sayang?" tanya leo, ia membalas pelukan sang adik.

"gapapa, cuma lagi kangen kakak aja" jawab acha.

leo mengecup kening acha dengan lembut.

"gw juga kangen lo dek" balas leo.

acha melepaskan pelukannya.

"gw baru ngaterin bang randu ke bandara tadi" ucap acha.

leo menuntun acha untuk duduk di soffa.

"gw sama luna bakal nemenin lo selama randu gak ada" ucap leo.

"gak usah, ada maid yang nemenin" balas acha.

"tetep aja, gw harus nemenin lo" ucap leo.

"prioritas kakak sekarang itu teh luna bukan gw" ucap acha.

"harus berapa kali gw bilang kalo lo cinta pertama gw" ucap leo.

acha tersenyum mendengar nya, dirinya kembali memeluk leo.

teman tapi menikahWhere stories live. Discover now