20☀️

8 1 0
                                    

Grace's POV


Aku akhirnya bisa berangkat ke sekolah setelah membuatkan susu untuk Chloe dan menyerahkannya pada Mom. Semalam Mom dan Dad pulang cukup larut dan sudah terhitung puluhan kali Ia mengucapkan maaf meski aku sama sekali tidak marah karena itu. Will sempat menawarkan untuk datang ke rumahku lagi tapi aku melarangnya, lagipula dia sudah seharian menemaniku dan Chloe. Chloe sudah 5 hari di rumahku dan akan sangat berat jika nanti dia harus menemui orangtuanya dan tidak tinggal di rumahku lagi. Tapi belakangan ini Chloe selalu bergumam menyebut 'Mom' saat ia sedang bermain atau bangun tidur. Aku memang berat melepaskan Chloe tapi di sisi lain ia memiliki orangtua. Ah, seandainya saja Chloe bisa tetap tinggal. Oke, Grace kau egois.

Seseorang menepuk pundakku pelan dan aku menoleh. Dia tersenyum lebar dan tentu saja aku membalasnya.

"Selamat pagi," sapanya.

"Selamat pagi juga Mr. Blue eyes." Aku tertawa.

Aku mengedarkan pandangan ke sekitar agar takut jika ada Eve yang melihat tapi sejauh ini aku tak melihatnya karena gadis itu lebih sering datang kesiangan.

"Bagaimana Chloe?" Tanya Will.

"Dia selalu menggumamkan nama Ibunya belakangan ini," jawabku murung. Iya, aku memang sedikit sedih untuk itu.

Will menghela nafas Seperti hendak mengatakan sesuatu tapi urung. Aku mengerutkan dahi melihatnya seperti itu.

"Hei? ada yang ingin kau katakan?" Tanyaku memegang lengannya.

Will langsung tersadar dan menatapku ragu.

"Iya, tapi berjanjilah kau tak akan bersedih," kata Will dan aku membalas dengan anggukan. Dia menghela nafas sekali lagi sebelum mengeluarkan kalimatnya.

"orangtua Chloe sudah menghubungiku saat melihat fotonya di internet, seperti yang ku ceritakan waktu itu." Will menjelaskan.

Aku sedikit terkejut karena secepat itu. Tapi aku tidak heran, pastilah orangtua Chloe sudah mencari anaknya kemana-mana termasuk dari berbagai media.

"Tapi apa kau yakin itu orangtuanya? Bagaimana kalau itu orang jahat? Bagaimana kalau mereka hanya mengaku-ngaku saja?.." aku sudah hampir menangis. Will memegang pundakku dan menatapku dalam.

"Hei, kau sudah berjanji tidak akan bersedih, ingat?"

"Astaga Will bagaimana aku tidak sedih jika Chloe akan pergi," ucapku lemah.

"Tapi dia akan menemui orantuanya dan kau seharusnya senang untuk itu."

Aku menunduk menyembunyikan wajahku. Tapi Will menarik daguku agar menatapnya.

"Kemarin mereka mengirim polisi ke rumahku untuk memastikan apa benar Chloe ada bersamaku dan aku menjelaskan semuanya lalu memberitahu mereka agar jangan langsung mengambil Chloe ke rumahmu karena aku takut kau akan sedih nantinya," jelas Will panjang lebar.

Aku membuka mata lebar karena terkejut. Jika memang benar, artinya itu benar-benar orangtua Chloe. Rasanya semakin berat harus melepaskan anak itu.

"Kumohon jangan bersedih seperti ini di sini Alice, aku tidak bisa berbuat apa-apa karena kita hanya sebatas teman di sekolah," ucap Will.

Damn. Aku melupakan itu.

Will memelukku singkat dan mengusap pundakku menenangkan.

"Baiklah, aku tak akan bersedih mungkin untuk sementara, jadi kapan kita mengantar Chloe?" Tanyaku ragu.

"Nanti sore di The Orlandos Cáfe. Aku akan menjemputmu dan Chloe nanti."

Aku mengangguk lemah.

Summer BlueWhere stories live. Discover now