24☀️

6 2 0
                                    

"Eve!!" Aku menerikkan nama Eve di koridor meski aku bertemu dengannya di kelas tadi tapi kami tak saling bicara. Sepertinya apa yang di katakan Lauren benar kalau Eve lah pelakunya.

Gadis itu menoleh ke belakang dan memasang senyum manis tapi aku tak membalasnya. Huh, the real fake smile.

"Aku ingin bicara," kataku.

Eve mengangguk dan kami berjalan menuju ke salah satu taman dan duduk di sana.

"Ada apa Grace? belakang ini kita jarang sekali bertemu," ucap Eve. Tidak ada tanda-tanda kalau dia memasang wajah was-was atau apapun.

Aku memberikan fotoku dengan Jack yang di bawa Will dan 'surat' itu. Eve menutup mulutnya tak percaya melihat itu. Aku tak tau itu benar-benar terkejut yang sesungguhnya atau di buat-buat.

"Apa kau yang melakukannya?" Tanyaku tanpa basa-basi.

Eve mengerutkan keningnya bingung.

"Apa maksudmu? Untuk apa aku melakukan ini?"

Aku menghela nafas kasar dan menatapnya menyelidik.

"Kau benar-benar tidak tau atau berpura-pura?" Tanyaku menyelidik.

Eve menggeleng. "Aku benar-benar tak tau dan tidak mengerti Grace," ucapnya.

Aku semakin bingung di buatnya. Dan ini sudah benar-benar membingungkan dari awal. Eve benar-benar memasang wajah seakan ia tak tau semua ini. Meski bisa saja dia berpura-pura tapi entah kenapa aku yakin kalau dia benar-benar tak tau.

"Bisa tolong kau jelaskan semua ini Grace? Kenapa kau tiba-tiba menuduhku dan kenapa fotomu dengan Jack.."

"Aku menuduhmu karena kau menyukai Will dan aku dan Will.."

"Kalian berpacaran." Eve memotong perkataanku yang terhenti. Aku menatapnya tak percaya.

"Jadi kau yang melakukan ini?"

Eve menggeleng. "Kau menuduhku karena kau mengira aku ingin merusak hubungan kalian? Kau salah Grace, aku sudah tau kalau kalian berpacaran dan jujur saja aku kecewa dengan itu.." Eve menghela nafas berat. "Awalnya aku marah padamu tapi kurasa aku tak berhak untuk itu karena Will tak pernah menyukaiku dan aku tak pernah berpikir untuk merusak hubungan kalian sedikitpun, Grace." Eve menyelesaiakan perkataannya dan aku benar-benar terkejut dengan penjelasannya kali ini. Aku benar-benar merasa jahat kali ini. Aku sudah mengkhianatinya dan sekarang aku menuduhnya.

"Eve.. aku benar-benar minta maaf untuk semua ini, aku teman yang buruk." Aku menatap Eve hampir menangis.

Eve hanya diam.

"Aku mengkhiatimu dengan menyembunyikan hubunganku dengan Will, tapi percayalah aku melakukan itu karena aku takut kau akan membenciku," ungkapku.

Eve menatapku menggeleng. "Aku tak pernah membencimu Grace, kau teman yang baik."

Aku memeluk Eve erat dan aku tak bisa menahan air mataku. Aku sudah berpikiran buruk tentangnya.

"Hei kenapa kau jadi cengeng seperti ini?" Eve terkekeh.

Aku melepas pelukannya dan megusap air mataku.

"Jadi, Will melihat foto itu? Dan siapa orang jahat yang mengancammu dengan kalimat pengecut ini?" Eve menunjuk foto dan kertas yang ku bawa.

Aku mengangguk lemah."Seseorang mengambil fotoku dan Jack saat kami tak sengaja terjatuh dengan posisi seperti itu kemarin lalu meletakkannya di loker Will," jelasku. "Dan surat ini, aku tak tau siapa yang melakukannya."

"Tapi percayalah Eve, foto itu hanya sebuah kecelakaan saat Jack tak sengaja menabrakku kemarin," tambahku.

"Lalu apa Will mempercayainya begitu saja?"

Summer BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang