QUEEN OF THE DARKNESS (END) [TERBIT]

Part 14

Hey hey gaes.
Author come back lagi.
Thx buat 1k nya ya.
Makasih buat semuanya.

Jangan lupa vote dan comment.
Happy reading semua.

Sang surya kini telah muncul. Menggantikan sang bulan dan bintang. Pagi yang cerah membuat orang lebih semangat akan melakukan aktivitas.

Berbeda dengan gadis yang bergelung dengan selimutnya. Dia baru saja tidur jam 3 tadi karena mentanda tangani beberapa berkas perusahaan miliknya.

Kring... kring...
Jam walker miliknya berbunyi dengan nyaring. Mengganggu ketenangan tidurnya.

Brak...
Gadis itu membanting jam tersebut dengan keras hingga jam tersebut pecah.

Gadis itu bangun dengan menggosok matanya yang masih ngantuk berat.

"Aelah, ni jam ganggu gue aja. Tau ngak sih lo gue baru tidur 4 jam," gerutu gadis itu sambil menunjuk jam walker yang sudah rusak.

Dak... dak... dak...
Pintu kamar itu di ketuk dengan keras oleh seseorang. Siapa lagi pelakunya bukan Angel. Devi hanya mendengus kesal dengan kelakuan Angel.

"MASUK AJA, PINTU NYA NGAK GUE KUNCI," teriak Devi dari dalam.

Brak...
Pintu di buka dengan kasar oleh Angel. Untung saja baik Leora maupun Devi tidak punya penyakit jantung.

"Gila ni anak. Pagi-pagi udah bawa laptop aja di tangannya," batin Devi.

"Gitu-gitu juga dia hacker andalan gue kali Dev," jawab Leora lewat batin.

"Serah lo,"

Angel pun langsung duduk di dekat Devi dan memberi tahu apa yang akan terjadi nanti.

"Dev, lo tau ngak sih?" tanya Angel dengan muka panik.

Pletek.
Sebuah jitakan mulus mendarat di kening milik Angel.

"Ya mana gue tau. Orang lo belum ngasih tau,"

"Ok. Gue bakal jelasin dan lo denger penuturan gue baik-baik," ucap Angel.

"Ya. Cepetan," bala Devi.

"Lo tau kan Deadly Poison? Musuh bebuyutan kita. Gue ngak bermaksud ngungkit masa lalu lo. Leader mereka Jack kan yang udah bunuh bonyok lo. Lo sendiri yang musnahin tu leader di tangan lo kan? Tapi faktanya tu leader belom mati," ucap Angel.

"WHAT?" teriak Devi.

"Gue tau tangan lo sendiri yang udah nebas kepalanya. Lo ngak tau kalau dia punya kembaran yang mukanya mirip banget? Jadi yang lo bunuh itu kembarannya. Sedangkan Jack pergi ke London. Kembarannya sendiri dipaksa oleh dirinya untuk berpura-pura. Mau tidak mau dia melakukan itu."