Part 26

4K 294 10
                                    

Jangan lupa vote dahulu sebelum baca.

Karena, satu buah vote dari kalian bikin author seneng.

Happy reading.

Makasih buat yang udah setia baca cerita ini, ngikutin terus cerita ini, dan semoga nanti kalian suka sama konflik-konfliknya dan endingnya.

***

Matahari kini telah menyinari langit. Pagi hari yang sangat cerah. Hari ini adalah hari dimana Leora dkk akan menjalankan misinya. Misi untuk membantu pamannya dan juga membereskan yang lain.

Pagi-pagi sekali, Leora sudah menelfon yang lain untuk datang ke mansion milik keluarganya itu. Mereka akan berangkat bersama.

"Gila le, gue masih ngantuk bat. Ganggu tidur gue aje lo," ucap Mona sambil menggosok-gosok matanya. Mona sudah lengkap dengan atribut nerd nya begitu pula dengan yang lain.

"Heh ogeb. Yakali aja seorang nerd berangkat kesiangan," ucap Nesy. "Heran dah gue, kenapa dulu Leora ngangkat lo sebagai wakil," lanjutnya lagi.

"Iri bilang bos," ucap Mona sambil menirukan gaya ipin.

Yang lain hanya menggelengkan kepala saja melihat tingkah Nesy dan Mona.

"Udah siap semua? Yang lain pada udah sampai kayaknya. Udah nunggu di ruang makan," ucap Nathelia.

"Siap kok. Yok turun," ucap Leora lalu keluar dari kamarnya dan diikuti oleh yang lain.

Pagi-pagi sekali Leora sudah menelfon curut-curut itu dan mereka langsung saja datang ke kamar Leora dan membawa perlengkapan nerd milik mereka masing-masing.

Sedangkan di meja makan, Leon dkk sudah duduk di bangku mereka masing-masing. Para maid sedang mempersiapkan hidangan untuk sarapan mereka semua.

"Le, adek lo sama yang lain mana? Lama amat," tanya William namun hanya dijawab angkatan bahu oleh Leon.

William dkk juga berkumpul di mansion ini. Mereka di beri tahu oleh Leon untuk datang ke mari.

Saat William sedang mengoleskan selai di roti miliknya, saat itu pula Leora dkk turun dari tangga dengan atribut nerd mereka.

Leora dkk langsung saja menghampiri meja makan. Leon dkk terkejut melihat siapa yang datang.

"Eh, lo siapa? Ngapain ke sini?" tanya William sambil mengacungkan pisau selai nya.

"Ouh, bagus. Ngak kenal sama pacar sendiri hah? Mau gue tebas tu kepala?" ucap Mona sambil berkacak pinggang.

"Eh, serius? Ini beneran pacar gue?" tanya William sambil membolak-balikan tubuh Mona. "Bwahahaha, gila-gila. Gue ngak kenal lo. Anjir parah, beda banget," lanjutnya lagi.

"Gila sih, ini beneran kalian? Parah. Penampilan lo semua beda banget dari biasanya," ucap Ravendra.

"Yaiyalah ogeb. Namanya juga nyamar," ucap Nesy pada Ravendra.

"Udahlah, ntar aja debatnya. Sekarang makan habis itu berangkat," ucap Leora.

"Heh, sejak kapan seorang Leora berangkat sekolah sepagi ini?" tanya Nathan.

Pletek
Sebuah jitakan mulus mendarat di kening milik Nathan. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Nathelia— seorang adik+kembarannya.

"Heh abang ku yang ganteng dan bego, yakali seorang nerd terlambat. Mikir dong bang," ucap Nathelia pada kakaknya itu.

Sedangkan Nathan hanya cengegesan tidak jelas.

Leora dkk langsung saja duduk di tempatnya masing-masing. Mereka pun langsung sarapan dengan tenang tanpa ada yang berbicara.

QUEEN OF THE DARKNESS (END) [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang