Part 21

4.2K 314 9
                                    

"Lo ngapain nyuruh kita kumpul di sini? Ada misi baru?" tanya Mona.

"Jadi—" ucapa Mona terpotong karena suara toa datang dari arah lain.

"YUHUUU LEORA. NESY YANG IMUT, CANS, DAN LUCU INI KEMBALI HADIR. LO YANG MINTA GUE DATENG KE SINI BUAT APA?" teriak Nesy dari ambang pintu.

"Astagfirullah, itu toa apa kaleng rombeng?" tanya Ravendra sambil mengelus dadanya.

"AAA, NESY KU SAYANG BALIK KE INDO," teriak Nathelia sambil berlari menuju Nesy lalu memeluknya.

"Lo udah lulus Nes?" tanya Mona sambil memakan Snack nya.

"Udahlah. Gue udah lulus malahan udah dapet gelar. Lo kapan Mon?" tanya Nesy sambil menaik turunkan alisnya.

"Aelah, otak gue ngak sepintar lo bertiga kali," ucap Mona.

"Maksud lo apa Mon?" tanya William pada kekasihnya itu.

"Leora, Nathelia, sama Nesy itu udah lulus SMA sebenernya. Mereka kuliah di universitas ternama. Leora udah lulus S3 sedangkan tu dua curut udah S2," jelas Mona pada yang William

"WHAT? Ngak salah Mon?" tanya William dan Ravendra bersama. Sedangkan Nathan dan Leon yang sudah tahu hanya diam.

"Terus si Nesy Nesy itu anak DM juga?" tanya Ravendra.

"Iya, dia juga anak DM. Leora dulu yang ngajak join," jawab Mona.

Ravendra dan William pun hanya mebulatkan mulutnya saja.

"Lo kesini sendiri apa sama kakak lo Nes?" tanya Leora.

"Sama tu curut sih. Tapi ngak tau tu anak di mana," ucap Nesy.

"YUHUUU, ANGEL YANG CANTIK INI DATANG. MANA RED CARPET NYA WOY," teriak Angel dari depan pintu mansion.

"Beset, ni kakak sama adek tiap hari makan toa apa ya?" tanya William.

Pletek
Sebuah jitakan mendarat mulu di kening milik William. Siapa lagi pelakunya jika bukan Nesy.

"Enak aja lo. Cantik-cantik gini di bilang makan toa."

"Ya takutnya. Soalnya tu suara kayak toa."

Mona yang duduk di sebelah William pun mencubit perut sang kekasih. Membuat sang empu mengaduh kesakitan.

"Apa sih yang. Lo ngapain nyubit gue," tanya William pada Mona.

"Lo kalau ngomong di filter. Jangan asal ceplos," tunjuk Mona menggunakan jari telunjuknya.

"Iya-iya."

"Dek, tadi mau ngomongin apa sih?" tanya Leon yang sendari tadi diam.

Leora yang mendengar pertanyaan kakaknya pun langsung menjelaskan.

"Jadi, uncle minta bantuan sama kita semua buat memberantas kasus bully yang ada di sekolahnya. Untuk masalah sekolah kita bakalan pindah ke sekolah uncle. Kalian pada mau bantu kan?" tanya Leora pada semuanya.

"Kenapa harus kita? Kan Atlas sekolah di sana juga kan dek," ucap Leon.

"Entahlah. Tu anak mana bisa di andalkan. Kalian mau apa enggak? Lumayan kan kita cari suasana baru. Kalau kita di LHS kan udah banyak yang tau kalau gue sama abang gue sebagai cucu dari pemilik sekolah dan kalian juga orang terpandang. Jadi, ngak mungkin ada pembulian. Gue juga udah pasang kamera cctv di seluruh sekolah LHS aman-aman aja. Jadi, lo semua mau bantuin ngak?"

QUEEN OF THE DARKNESS (END) [TERBIT] Where stories live. Discover now